Pakaian Branded Cuma Jadi Sampah di Korsel, Jiwa Mulung Warganet +62 Meronta

Pakaian Branded Cuma Jadi Sampah di Korsel, Jiwa Mulung Warganet +62 Meronta

© Pakaian Branded Cuma Jadi Sampah di Korsel, Jiwa Mulung Warganet +62 Meronta 2024 dream.co.id

Dream - Vlogger asal Indonesia, Bianca Kartika baru-baru ini pengalaman menarik ketika berada di Korea Selatan (Korsel). Saat sedang berjalan di basement apartemen dan hendak membuang sampah, ia menemukan barang tak terduga.

Di dalam kotak sampah itu, bertumpuk puluhan baju branded yang sudah tak diminati oleh pemiliknya. Kondisinya bahkan mampu membuat perempuan ini melongo dan terkejut.

" Jadi di Korea itu ya di setiap apartemen itu ada kan dipisah-pisah tuh sampahnya, ada yang buat botol, plastik, ada juga yang baju atau tas yang kita sudah enggak mau lagi dan lihat apa yang aku temukan," tutur Bianca dalam video di akun TikTok @bianca.kartika

Bianca menemukan beberapa pakaian mulai dari piyama, jaket tebal hingga celana jeans. Menariknya, semua pakaian yang sudah berada di tempat sampah ini masih dalam kondisi yang bagus tanpa ada kerusakan sedikitpun.

© Dream

Tak ayal jika hal tersebut kemudian mampu membuat Bianca melongo dan tercengang serta merasa heran. 

" Ini piyama nggak sih, ini masih bagus banget. Ini satu set gitu nggak sih. Sumpah ini lucu banget kenapa dibuang sih? Mereknya kakao friends, sumpah satu set piyama bulu ini seingat aku Rp1 jutaan deh kayak 80.000 won gitu kan mahal ya," ucap Bianca.

" Ini kayaknya orangnya habis beresin lemari ya. Lihat dong jeansnya dibuang mereknya Giordano. Lihat apakah kalian menemukan kejanggalan dari jeans ini? Nggak!," imbuhnya.

Selain piyama dan celana jeans, Bianca juga menemukan sebuah jaket puffer padding dengan kondisi yang masih bagus. Tak hanya itu, perempuan asal Indonesia ini juga memperlihatkan sebuah blazer yang ditemukan di dalam tempat sampah yang sama.

Di unggahan video selanjutnya, Bianca menjelaskan kenapa orang-orang di Korea Selatan sering membuang pakaian padahal kondisinya masih sangat bagus. Hal ini dikarenakan beberapa faktor.

Mulai dari perubahan musim, tren fashion yang terus berubah, hingga kondisi apartemen yang tidak terlalu luas dan tak bisa menampung banyak pakaian.

" Alasan dibuangnya itu karena kan di Korea rumahnya kebanyakan berbentuk apartemen. Jadi space nya sedikit. Ditambah lagi di Korea itu kan 4 musim ya guys. Jadi bajunya tuh selalu ganti (setiap musimnya berubah). Apalagi orang Korea juga fashionable banget. Setiap tahun pasti ada style baru dan mereka nggak mau pakai yang lama lagi," tutur Bianca.