Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Merdeka.com)
Dream - Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir pada 16 Oktober 2022. Anies mengatakan, posisinya sebagai gubernur memang sudah selesai, namun tugasnya untuk Indonesia akan tetap berlanjut.
Hal ini disampaikan saat Anies berpamitan dengan Syarikat Islam Jakarta dalam acara Tabliqh Akbar Kaum Syarikat Islam dalam rangka Milad Syarikat Islam ke-117 Tahun di Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu 9 Oktober 2022.
" Sekaligus juga ini kesempatan saya mohon pamit, khususnya untuk Syarikat Islam di Jakarta. Memang telah selesai tugas di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tapi InsyaAllah tidak selesai dalam menjalankan tugas untuk Jakarta dan Indonesia," kata Anies dalam sambutannya, dikutip dari Merdeka.com.
Anies juga berharap, dirinya dapat bekerjasama di masa depan dan silaturahmi yang ada bisa terus dijaga.
" Kita berkeinginan untuk bisa kerja bersama di masa yang akan datang. Saya berharap sekali bahwa silaturahmi yang selama ini kita jaga, silaturahmi ini kita bangun, bisa kita jaga terus ke depan," ujarnya.
Dia meminta maaf apabila selama lima tahun ini terdapat salah.
" Saya mohon pamit. Bila ada salah selama saya bekerja di Jakarta, mohon dimaafkan dan InsyaAllah perjalanan panjang ke depan akan siap lewat bersama-sama," tutup Anies.
Sebagai informasi, posisi pemimpin DKI Jakarta selanjutnya akan diisi oleh Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta sampai 2024. Melansir Liputan6.com, Kepala Sekretariat Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, Heru Budi Hartono, telah ditetapkan sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat siang.
Sebelumya dua nama lain yang diusungkan menjadi PJ Gubernur DKI Jakarta adalah Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.
Dream - Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024. Anies pun menerima pinangan NasDem.
Anies mengaku siap bekerja sama dengan NasDem untuk memperbaiki pekerjaan rumah yang belum selesai di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
" Bismillah kami terima, kami siap," kata Anies di NasDem Tower, Jakarta Pusat, 3 Oktober 2022.
Anies mengaku tidak ragu ketika diajak Surya Paloh dan NasDem untuk menjadi Capres.
" Ketika bang Surya dan teman-teman NasDem ajak kami berdampingann teruskan republik ini, perbaiki yang kurang, tuntaskan yang belum, maka dengan mohon ridho Allah dan seluruh kerendahann hati, kami terima demi bangsa Indonesia," ujarnya.
Anies meminta doa semua pihak agar perjalanannya menuju pilpres menjadi mudah. Dia juga berbicara bahwa konsistensi butuh keberanian dalam gagasan dan tindakan.
" Dengan memohon doa semua, insyaallah perjalanan panjang ini tidak menjadi perjalan yang berat tapi jadi perjalanan yang ringan," tutup Anies.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengumumkan Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Surya Paloh mengatakan, sosok Anies sejalan dengan visi misi Nasdem dalam membangun bangsa Indonesia.
" Kami punya keyakinan pikiran dalam perspektif makro maupun mikro sejalan dengan apa yang kami yakinkan," ujar dia.
Menurut Paloh, Indonesia membutuhkan presiden yang bisa membentuk bangsa yang bermartabat dan berkarakter. Paloh meyakini Anies adalah orang yang tepat mewujudkan cita-cita tersebut.
" Bangsa ini ke depan Insyaallah jika Anies Baswedan terpilih sebagai presiden menjadi bangsa bermartabat bangsa yang membentuk karakter dari bangsa ini," ujarnya.
Sumber: merdeka.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN