Susah Payah 2 Tahun Bebas Covid-19, Negara Ini Kebobolan Pas Buka Lockdown

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 7 Desember 2021 08:01
Susah Payah 2 Tahun Bebas Covid-19, Negara Ini Kebobolan Pas Buka Lockdown
Kasus Covid-19 baru masuk Kepulauan Cook pekan lalu, itupun varian awal.

Dream - Hampir dua tahun lamanya pandemi melanda dunia. Bahkan, sudah muncul banyak varian baru cari virus corona yang menyebabkan Covid-19. Tetapi, ada fakta unik di Kepulauan Cook.

Di saat negara lain sibuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19, negara ini baru melaporkan kasus pertamanya pekan lalu. Virus itu datang setelah pemerintah Kepulauan Cook memutuskan mulai membuka diri untuk wisatawan.

" Kami telah mempersiapkan diri untuk saat ketika membuka kembali perbatasan kami," ujar Perdana Menteri Mark Brown, dikutip dari ABC.

Brown mengungkapkan kasus pertama terkonfirmasi dari anak 10 tahun. Bocah itu terbang dari Selandia Baru bersama orangtua.

Kasus pertama terkonfirmasi pada Kamis, 2 Desember 2021. Saat itu, si anak masih menjalani karantina.

" Rezim pengujian kami telah menunjukkan nilai persiapan itu dengan menangkap kasus ini di perbatasan," kata Brown.

1 dari 3 halaman

Lockdown Hampir 2 Tahun

Negara berpenduduk sekitar 17 ribu orang ini memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi secara global. Sebanyak 96 persen dari populasinya telah mendapatkan vaksinasi dosis ganda.

Ketika dunia sedang heboh dengan pandemi di awal-awal, Kepulauan Cook segera menutup jalur masuknya. Selama hampir dua tahun lamanya negara ini menerapkan lockdown.

Setelah pandemi mulai membaik, Kepulauan Cook berencana membuka kembali perbatasannya. Dengan Selandia Baru, negara ini bakal membolehkan warga dari luar negeri masuk per 14 Januari 2022.

Di awal tahun ini, travel bubble antara Kepulauan Cook dengan Selandia Baru dihentikan. Keputusan ini muncul seiring terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Auckland.

2 dari 3 halaman

Varian Omicron Disebut Dapat Menginfeksi Penyintas Covid-19

Dream - Varian virus corona yang baru dengan kode B11529 atau Omicron disebut memiliki kemampuan infeksi yang jauh lebih besar daripada Delta. Bukti awal penelitian mengarahkan pada kemungkinan Omicron bisa menginfeksi penyintas Covid-19.

" Namun, sampai saat ini Technical Advisory Group on Virus Evolution dari WHO menyatakan bahwa terkait efek transmisibilitas dan keparahan gejala yang ditimbulkannya masih belum pasti," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, disiarkan kanal BNPB.

Wiku mengatakan bukti awal memang menunjukkan varian ini dapat menimbulkan reinfeksi pada penyintas Covid-19. Meski begitu, masih diperlukan pendalaman.

" Perlu diperdalam dengan studi lanjutan," kata Wiku.

 

3 dari 3 halaman

Cegah Masuk ke Indonesia

Untuk mengantisipasi masuknya varian ini ke Indonesia, Pemerintah telah melakukan sejumlah upaya. Di antaranya penundaan sementara kedatangan Warga Negara Asing dari beberapa negara yang melaporkan adanya transmisi Omicron.

" Atau telah terjadinya kondisi penularan antar penduduk dalam suatu negara atau wilayah yang sumber penularannya berasal dari dalam negara atau wilayah itu sendiri," kata Wiku.

Selain itu, Pemerintah terus melakukan pemantauan kondisi di sejumlah negara. Jika diperlukan, Pemerintah juga menerapkan penyesuaian daftar negara yang dilarang masuk.

Untuk di dalam negeri, Pemerintah tetap menerapkan penyesuaian kegiatan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru. Di antaranya, penerapan PPKM Level 3 mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 seperti tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 dan Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 24 Tahun 2021.

Beri Komentar