Pasca-Jatuhnya Crane, Jemaah Haji Sudah Kembali Beraktivitas

Reporter : Ramdania
Sabtu, 12 September 2015 13:10
Pasca-Jatuhnya Crane, Jemaah Haji Sudah Kembali Beraktivitas
Kondisi Masjidil Haram setelah musibah jatuhnya crane dan menewaskan ratusan jemaah sudah kembali normal. Jemaah sudah mulai beribadah seperti biasa.

Dream - Musibah jatuhnya crane yang mengakibatkan ratusan jemaah haji menjadi korban menyisakan duka yang teramat dalam, tidak hanya bagi keluarga para korban, tetapi juga bagi jemaah lainnya yang tengah menjalankan ibadah haji.

Namun, jemaah tidak boleh larut dalam kesedihan berlama-lama karena saat itu pula mereka 'ditantang' fokus kembali menjalankan ibadah dan memasrahkan diri kepada Allah SWT. Sikap pasrah dan ikhlas inilah yang terlihat dari keadaan di Masjidil Haram subuh ini.

" Sejak subuh tadi, jemaah sudah menjalankan ibadah seperti biasa. Malah meluber sampai ke pelataran mesjid karena penuh," ujar Suwandi Ahmad, salah seorang jemaah haji asal Indonesia kepada Dream.co.id, Sabtu, 12 September 2015.

Menurut Suwandi, tidak hanya jemaah yang melakukan aktivitas normal, para pekerja renovasi mesjid pun juga telah melakukan pekerjaannya seperti sedia kala.

" Renovasi (Masjidil Haram) masih berjalan seperti biasa, pekerja juga kembali lalu lalang," ujarnya.

Saat ini, lanjut Suwandi, tempat jatuhnya crane masih dibatasi dinding portable dan dipenuhi jemaah yang penasaran melihat TKP. Tempat thawaf di lantai 2 dan 3 pun ditutup.

" Tempat thawaf lantai 2 dan 3 tidak boleh dipakai. Di lantai dasar bisa dipakai tapi TKP masih dipagar batas dinding portable. Ratusan jemaah bergerombol menonton dari sekeliling TKP," jelasnya.

Seperti diketahui, sebuah crane yang merupakan bagian dari proyek pengerjaan perluasan Masjidil Haram terjatuh dan menimpa jamaah haji.

Sebelum crane raksasa itu jatuh, angin kencang menghempas saat salat Magrib. Seperti dilansir Al Arabiya dan USA Today, lengan crane raksasa itu muncul tiba-tiba dari atap masjid. Sejumlah jamaah yang berada di bawahnya tertimpa bangunan yang runtuh.

Beri Komentar