PBNU Satukan Suara Jelang KTT OKI di Jakarta

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 26 Februari 2016 08:17
PBNU Satukan Suara Jelang KTT OKI di Jakarta
KTT OKI di Jakarta awal Maret 2016 akan membahas agenda utama tentang isu Palestina.

Dream - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) akan menggelar rapat untuk menyatukan suara jelang digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kesatuan Islam (KTT OKI) yang digelar 6-7 Maret 2016 mendatang.

Rapat ini penting untuk memutuskan saran apa yang harus disampaikan kepada pemerintah Indonesia.

" Saya kira nanti akan kami putuskan bersama dalam rapat agar punya suara yang kuat sebagai kebijakan yang kuat," kata Wakil Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, di Gedung PB NU Pusat, Kamis, 26 Februari 2016.

Terlepas dari adanya sidang KTT OKI mendatang, PB NU menegaskan sikap lembaganya selama ini terhadap kemerdekaan Palestina sudah jelas. Menurut Kyai Akhyar, PBNU akan konsisten dengan sikapnya terhadap negeri yang kerap mendapatkan serangan dari Israel itu.

" Sikap PBNU nggak pernah berubah. Itu sudah menjadi keputusan bersama," ucap dia.

PBNU menegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Paletina merupakan sikap persaudaraan dan kemanusiaan. Ulah Israel yang terus menggempur Palestina tidak hanya mengakibatkan hilangnya wilayah negeri itu, namun juga hilangnya ribuan jiwa.

" Sebagai bangsa yang tertindas, kita harus mendukung mereka (Palestina). Bagaimana bisa kita tidak mendukung mereka?" ucap dia.

Sebelumnya diketahui, Ketua PB NU KH Said Aqil Siradj menganggap peluang kemerdekaan Palestina akan terbuka jika negara itu mendapat dukungan dari negara-negara di Semenanjung Arab. Untuk itu, dia menyarankan agar negara-negara di semenanjung Arab itu untuk bersatu melawan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.

" Yang lebih penting ialah negara Arab bersatu melawan Israel. Selama negara Arab pecah nggak mungkin (Palestina merdeka-red)," ujar Kyai Said,

KTT Luar Biasa OKI sendiri rencananya akan dihadiri kepala negara dari 57 negara anggota OKI. Dalam KTT Luar Biasa OKI ini rencananya akan membahas mengenai kemerdekaan Palestina.

Beri Komentar