Ilustrasi Nasi Padang (Shutterstock)
Dream - Sejak viral nasi padang daging babi di pekan kemarin, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bergerak cepat. Selain prihatin dengan hidangan khas daerahnya yang sehurusnya mengikuti syariat Islam, sang gubernur juga mengusulkan langkah antisipasi lain guna mencegah hal sama terulang kembali di masa depan.
Mahyeldi Ansharullah, gubernur Sumbar mengusulkan kepada Ikatan Keluarga Minang (IKM) di Jakarta untuk melakukan sertifikasi bagi anggotanya yang mengelola bisnis rumah makan padang. Gubernur yang biasa disapa Buya Mahyeldi juga mengusulkan pemasangan stiker untuk IKM yang sudah tersertifikasi itu.
" Kedepan harus ada sertifikasi oleh IKM, mana yang asli padang, mana yang bukan. nanti ada stikernya," ujar Mahyeldi dikutip Dream dari keterangan tertulis Pemprov Sumbar di situsnya, sumbarprov.go.id.
Menurut Mahyeldi, munculnya rumah makan yang menyediakan nasi pada dengan daging babi bertentangan dengan falsafah masyarakat Minangkabau yang berlandaskan ABS-SBK (Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah).
Semua masakan padang atau masakan minang, lanjutnya, identik dengan makanan halal sesuai dengan falsafah dan adat istiadat.
" Seluruh masakan pakai nama padang itu adalah makanan halal. Itu sudah jelas," tegas gubernur.
Terkait keberadaan nasi padang yang menyediakan nasi padang daging babi, Mahyeldi meminta untuk dilakukan pengecekan izin usaha dari pem uatnya. " Kenapa pakai nama padang, apakah orang padang atau tidak" ujar Gubernur
Sebelumnya polisi telah meminta keterangan dari pemilik nasi padang daging babi yang sempat membuat heboh masyarakat. Pemilik usaha nasi padang non halal yang diketahui bernama Sergio juga telah memberikan klarifikasi kepada polisi.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Voky Sagala mengaku telah mengecek langsung ke lokasi pada Jumat (10/6/2022). Dalam keterangannya pemilik mengaku rumah tinggalnya memang sebelumnya dimanfaatkan untuk menjual makanan.
" Jadi bukan restoran atau toko melainkan rumah tinggal," kata Voky dikutip Dream dari Merdeka.com
Voky kembali menegaskan jika pemilik nasi padang daging babi itu sudah tak lagi menjalankan lagi menjual menu yang membuat heboh tersebut. " Pada saat kita datang kita lihat sudah tidak beroperasi lagi," ujar dia.
Dream - Jagat maya sedang dihebohkan oleh restoran bernama Babiambo yang mengklaim sebagai Restoran Padang namun berbahan daging babi.
Restoran yang terletak di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara itu mempunyai tagline ‘A non-halal Padang Food’. Masakan yang dijual mulai dari rendang hingga gulai yang semuanya berbahan dasar babi.
Restoran ini bahkan sampai menjualkannya melalui beberapa platform online. Namun restoran ini menuai banyak pertentangan, karena dianggap bertentangan dengan budaya minang.
Berdasarkan penelusuran Dream melalui mesin pencarian google atau search google pada Jumat, 10 Juni 2022, Babiambo telah terdaftar di platform GoFood.
Beberapa menu khas Minang yang dijual diantaranya: Nasi Babi Gulai, Nasi Babi Bakar, serta Babi Gulai dan Babi Rendang. Adapula Rames Spesial Babiambo yang berisi menu gulai serta rendang. Dengan harga variatif mulai dari Rp36 ribu hingga Rp53 ribu.
Tak hanya itu restoran ini juga ada di platform GrabFood dengan narasi promosi seperti “ Pesan makanan dan minuman favoritmu dari Babiambo Nasi Padang Babi-Kelapa Gading Timur. Pesannya gampang dan pengiriman cepat langsung ke lokasi kamu,” tulisnya.
Ada pula akun Instagram @babiambo, namun sudah tidak dapat diakses.
Hadirnya restoran ini juga mengundang perhatian dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang menanggapi bahwa seharusnya semua makanan di Restoran Padang menyediakan menu halal.
" Harusnya semua Resto Padang halal, kemudian kalau mau ada kreativitas itu boleh tapi jangan sampai melukai yang lain," kata Ariza, saat diwawancarai di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, pada Jumat, 10 Juni 2022.
" Nanti dikhawatirkan di Restoran Ladang itu orang makan enggak tahu ya haram," sambung Ariza.
Seperti yang diketahui, rendang merupakan kuliner dari Sumatera Barat yang sudah terkenal dan mendunia.
Dalam hal ini Wali Kota Bukittinggi Erman Safar juga menanggapi adanya restoran padang babi itu bertentangan dengan prinsip budaya Minangkabau yang identik dengan syariat islam.
“ Tak mungkin ada dan tak akan pernah ada sesuatu hal yang bertentangan dalam budaya minang dengan syariat islam, termasuk soal rendang babi yang viral ini,” jelasnya, dikutip dari katasumbar.com, pada Jumat, 10 Juni 2022.
“ Ini jelas menentang prinsip dan nilai utama yang hidup di tengah budaya dan masyarakat minangkabau secara luas,” sambung Erman Safar.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun