Banjir Besar, Pemprov Aceh Desak 3 Hal dari Pemerintah Pusat

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 2 Desember 2025 16:05
Banjir Besar, Pemprov Aceh Desak 3 Hal dari Pemerintah Pusat
Penanganan harus dilakukan efektif agar tak makin banyak korban jiwa.

DREAM.CO.ID - Pemerintah Aceh meminta dukungan cepat dari pemerintah pusat untuk mempercepat penanganan darurat bencana banjir dan longsor. Sekretaris Daerah Aceh, M Nasir, menegaskan ada tiga fokus penanganan yang sangat membutuhkan bantuan pusat.

Pertama, evakuasi warga yang masih terisolasi di beberapa titik, terutama di Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.

“ Kita sangat membutuhkan tambahan perahu karet untuk menjangkau lokasi yang sama sekali tidak dapat diakses,” ujar Nasir dalam rapat virtual bersama Kemenko PMK, Kemensos, Kemendagri, Kementerian PUPR, serta pemerintah daerah Sumut dan Sumbar pada Senin, 1 Desember 2025, dikutip dari acehprov.go.id.

1 dari 2 halaman

Penambahan Logistik

Kedua, Aceh mendesak penambahan logistik darurat, terutama beras dan kebutuhan pokok lain yang bisa segera didistribusikan. Beberapa wilayah melaporkan stok menipis sementara akses darat masih terputus.

Ketiga, pemerintah pusat diminta segera membantu pembukaan konektivitas, mengingat sejumlah jembatan dilaporkan putus total akibat banjir dan longsor.

Pemerintah Aceh meminta Kementerian PUPR membangun infrastruktur darurat untuk memastikan jalur mobilisasi bantuan dapat dibuka kembali.

2 dari 2 halaman

Kebutuhan Transportasi Udara

Curah Hujan Tinggi, Aceh Sudah Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Nasir juga menyoroti kebutuhan transportasi udara berskala besar untuk mengirimkan bantuan ke daerah-daerah yang terisolasi di dataran tinggi.

“ Kami butuh Hercules untuk mendistribusikan sedikitnya 500 ton logistik ke Aceh Tengah dan Bener Meriah. Stok kebutuhan masyarakat di sana hanya cukup untuk dua hari lagi,” tegasnya.

Pemerintah Aceh berharap langkah cepat pemerintah pusat dapat menghindari memburuknya kondisi warga terdampak, terutama di daerah yang hingga kini masih sulit dijangkau.

Beri Komentar