Polisi Menggerebek Pabrik Masker Ilegal Di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (28/2/2020). (Liputan6.com/ady Anugrahadi)
Dream - Pemprov DKI melalui Perumda Pasar Jaya akan menjual stok masker ke masyarakat. Sebanyak 1.450 boxs masker akan didistribusikan.
" Nanti coba akan kita distribusikan di Jak Grosir dan seluruh gerai JakMart, Mini DC, dan gerai-gerai lainnya. Harga jualnya kurang lebih per boks Rp300 ribu, per pcs nya Rp6.500," kata Manajer Bidang Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vaganza di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.
Dia mengakui harga yang dijual di atas harga normal. Dia beralasan, harga tersebut dibuat karena harga dari distributor sudah naik.
" Sebelum ada corona, kalau yang paling biasa yang warna hijau itu mungkin kurang lebih harganya cuma Rp30 ribuan kalau enggak salah di Pramuka. Cukup murah kok. Itu isi satu dus itu 50 atau 20-an kalau enggak salah," kata dia.
Perumda Pasar Jaya akan membatasi pembelian. " Untuk masker tadi saya sudah dapat update, kita batasi satu orang satu boks maksimal," kata dia.
Sumber: Merdeka.com/Yunita Amalia
Dream - Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan (RSUPP) mengonfirmasi merawat 10 pasien rujukan sejak 3 Maret 2020. Kesepuluhan pasien itu berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Dokter paru-paru RSUPP, Prasenohadi mengatakan tidak ada pemberian obat apapun terhadap PDP. Hingga saat ini belum ada obat khusus untuk virus corona.
" Tidak ada (pemberian obat) kecuali ada kelainan. Enggak ada. Jadi obatnya disuruh makan, istirahat. Makanya kenapa dipantaunya dua minggu, karena memang masa inkubasinya dua minggu," ucap Praseno, Rabu, 4 Maret 2020.
Prasenohadi mengatakan, selama proses pengawasan pasien negatif corona, rumah sakit akan memindahkan ruangan pasien dari ruang isolasi ke ruang rawat inap.
Tetapi, jika keadaan memburuk, perlu ada pemeriksaan lebih lanjut sumber utama yang menyebabkan kondisi pasien menurun.
" Kalau dia ada gejala demam, (demamnya) harus diobati," kata dia.
Prasenohadi mengatakan, demam, batuk, dan pilek menjadi gejala umum terhadap adanya paparan virus ataupun bakteri yang menyerang pernapasan. Sehingga, imbuh Praseno, wajar adanya jika saat ini seluruh fasilitas umum terdapat alat mengukur suhu.
" Karena umumnya datang dengan batuk, pilek. Karena gejalanya umum," ucap dia.
RSUPP menjadi salah satu rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah menangani penyebaran virus Corona, Covid-19. Tercatat, sebanyak 119 orang sehat memeriksakan diri ke RSUPP.
" Kami sudah tangani 119 orang yang datang untuk check-up sejak 3 sampai 4 Maret," kata Rita.
Meski tidak melarang, Rita mengingatkan fenomena virus corona tidak baik jika ditanggapi secara berlebihan. Seperti memeriksa kesehatan untuk memastikan ada tidaknya virus Corona dalam tubuh.
Menurut Rita, tanpa ada gejala umum seperti demam berhari-hari, batuk, atau pilek, sebaiknya masyarakat tidak perlu melakukan pemeriksaan kesehatan. Terpenting adalah menjaga pola hidup sehat dan higienis.
Sumber: Merdeka.com/Yunita Amalia
Dream - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso, Mohammad Syahril angkat bicara terkait pengakuan pasien 01 dan 02 yang positif terinfeksi virus corona, Covid-19. Dia mengatakan, ada aturan tersendiri dalam penyampaiannya.
" Jadi betul. Jadi ini kan wabah ya. Kalau pengumuman wabah ada aturan siapa yang harus berbicara pertama kali," kata Syahril, Rabu, 4 Maret 2020.
Syahril mengatakan, posisinya selaku Direktur Utama RSPI Sulianti Saroro tak punya kapasitas untuk menyampaikan wabah ini.
Sehingga, pihak rumah sakit tak serta merta mengumumkan langsung pada dua pasien soal positif virus corona.
" Saya pun sebagai Dirut tidak boleh bicara. Itu sudah aturannya. Luar biasa kemarin Presiden yang mengumumkan dan itu sudah ada UU nya. Kami pun tidak memberi tahu ke pasien sebelum presiden mengumumkan," ucap dia
Untuk diketahui, beredar pengakuan di media sosial dari pasien kasus 1 dan 2 positif Covid-19. Keduanya mengaku baru mengetahui positif terinfeksi virus corona melalui pemberitaan. Tidak diinfokan langsung oleh pihak rumah sakit.
Sumber: Merdeka.com/Ronald
Dream - Seorang dokter Malaysia mengisolasi dirinya sendiri dari rekan dan keluarganya setelah menangani seorang pasien virus corona, COVID-19.
Menurut laman FMT, Dr Sanjiv Joshi secara sukarela menjauhkan diri dari rumah sakit, klinik dan keluarganya selama 2 minggu setelah merawat pasien corona.
Tindakan sadar dan cerdas dokter spesialis kardiologi di Rumah Sakit Pantai Kuala Lumpur ini menerima pujian dari Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah.
Menurut Hisham, Dr Sanjiv merawat seorang pasien wanita yang positif virus COVID-19 setelah tertular pasien Jepang. Setelah itu Dr Sanjiv mengisolasi dirinya selama 14 hari.
" Saya berharap mereka yang pernah kontak langsung atau berada dalam jarak dekat dengan dia melakukan hal yang sama," katanya.
Namun, di Facebook, Hisham menyatakan Dr Sanjiv dinyatakan negatif virus korona. Meski begitu, dia memutuskan untuk mengisolasi dirinya sebagai tindakan pencegahan.
Sementara itu, Rumah Sakit Pantai menyatakan bahwa semua staf dan pasien yang telah melakukan kontak dengan seorang pasien Jepang sejak 26 Februari telah menjalani tes. Hasilnya, seorang perawat magang dan pasien dinyatakan positif virus corona.
Semua pasien dan staf yang melakukan kontak dengan perawat magang itu dikarantina. Meskipun dinyatakan negatif, mereka tetapi diawasi dengan ketat.
" Rumah sakit telah melakukan beberapa langkah pencegahan, termasuk membatasi pintu masuk ke rumah sakit dengan memeriksa suhu dan gejala semua orang yang datang ke rumah sakit," kata Rumah Sakit Pantai.
Sumber: World of Buzz
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker