Kisah Somidi Dan Su'udiyah (Foto: Instagram @drbennyarifin)
Dream - Sebagai pasangan suami istri, mendapat momongan merupakan suatu anugerah terindah dalam hidup. Berbagai cara agar si kecil bisa hadir di tengah keluarga.
Rata-rata semua orang menilai pernikahan akan terasa kian sempurna dengan kehadiran si kecil. Akan tetapi, tak semua pasangan bisa dengan cepat memiliki momongan.
Seperti yang dirasakan oleh Somidi dan Su'udiyah. Keduanya dengan begitu sabar dan tabah menanti kehadiran sang buah hati selama puluhan tahun. Hingga akhirnya di tahun ke-21, keduanya mendapat buah hati yang diidamkan.
Penasaran dengan kisah dan potret buah hati pasangan Somidi & Su'udiyah?
Menurut penuturan dr. Benediktus A,MPH,Sp.OG(K), ini merupakan kehamilan pertama bagi Su’udiyah. Berbeda dari wanita kebanyakan, kehamilan tersebut hasil dari program bayi tabung yang dijalankan keduanya.

" Saya semakin menyadari kenapa saya diijinkan menjadi Spesialis Kebidanan & Kandungan. Untuk menyaksikan kemuliaan-Nya : bayi Aisyah yang cantik untuk Ibu Su’udiyah (44th) & Bapak Somidi (51th). Bu Su’udiyah berhasil hamil dengan program bayi tabung. Ini adalah kehamilannya pertama. Saya membagikan story ini agar kita #neverlosehope,never!," ujar Benediktus.
Siapa sangka, pasangan suami istri ini telah menunggu puluhan tahun demi mendapatkan buah hati. Tidak tanggung-tanggung, Somidi dan Su’udiyah menanti dengan sabar selama 21 tahun.
Penantian tersebut, bukanlah waktu yang sebentar untuk menguji kesetiaan pasangan. Namun, keduanya mampu tetap saling menguatkan dan mendukung satu sama lainnya.
" Mereka menunggu selama 21 tahun. Bayangkan 21 tahun! Tuhan akhirnya menjawab ketaatan, ketekunan, dan keimanan mereka yang luar biasa. Tidak banyak pasangan bisa bersama selama 21 tahun saling mensupport & menguatkan agar tidak patah harapan memiliki buah hati," sambungnya.
Ini juga bukanlah perjalanan yang singkat. Butuh pengorbanan serta perjuangan luar biasa untuk bisa berhasil berada di titik tersebut.
Somidi dan Su’udiyah begitu rela menempuh jarak yang tak dekat dan harus bolak-balik rumah ke rumah sakit. Meski begitu, keduanya tetap semangat dan pantang menyerah.

" Saya menjadi saksi perjuangan mereka yang sangat tidak mudah. Mereka tinggal 15 km di luar kota Sumenep, Dusun Pakondang Daya namanya, Madura. Enam jam perjalanan dari Surabaya. Demi menemui saya untuk konsultasi atau tindakan di pagi hari, mereka berangkat naik bus pukul 02.00 dini hari. Bayangkan panjang ritual bayi tabung & dituntut untuk tepat waktu dalam suntik dll. Sehari harinya mereka berjualan keripik singkong di Komplek Asta Tinggi," lanjutnya.
" Direferensikan oleh sahabat saya, dr. Rahmi SpOG yang praktik di Sumenep, mereka datang menemui kami di @morulaivfsurabaya. Proses #bayitabung mereka mirip dengan pasien lainnya. Setelah mendapat embryo pun, mereka bahkan harus menunggu hampir setahun sebelum berhasil ditransfer ke rahim. Setahun ini mereka dengan sabar bolak balik ke Morula. Sabar menanti rahim yang belum siap. Dalam setiap pertemuan mereka mengikuti protokol dengan tekun didampingi suster @alfie.ivf," jelasnya.
Perjuangan dan penantian keduanya akhirnya membuahkan hasil. Ibu Su’udiyah berhasil mengandung anak pertamanya. Saat mengetahui hal itu, momen penuh haru serta tetesan air mata tak bisa terbendung lagi.
Kini, buah hati Somidi dan Su’udiyah telah lahir ke dunia. Bayi cantik itu lahir pada 01 Desember 2020 dan diberi nama Aisyah
" Ketika berhasil hamil, saya masih ingat momen penuh haru tersebut, tidak banyak kata, tetapi penuh tetesan air mata bahagia," paparnya.
" SELAMAT DATANG KE DUNIA BABY AISYAH 01.12.2020," tabah Benediktus.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu