Penculik Bocah di PGC Jaktim Diduga Tiga Orang

Reporter : Dwi Ratih
Selasa, 21 Juli 2015 11:27
Penculik Bocah di PGC Jaktim Diduga Tiga Orang
Menurut Arist, sejauh ini Tya baru mampu menyeritakan jika dia dibawa oleh dua orag laki-laki ke suatu tempat. Sedangkan di rumah tersebut tiga orang yang menjadi pelaku penculikan.

Dream - Komisi Nasional Perlindungan Anak ikut mendampingi Sintya Hermawan (6) anak yang menjadi korban penculikan di PGC Sabtu lalu. Dijelaskan Arist Merdeka Sirait, pihaknya sedang menunggu hasil pemerikasaan kesehatan dari Rumah Sakit Polri.

" Untuk kondisi Tya sendiri cukup baik dan ceria tapi belum ditanya detail tentang apa yang terjadi selama penculikan, " jelas Arist saat berbincang dengan Dream.co.id, Selasa 22 Juli 2015.

Meskipun menurutnya masih ada sedikit ketakutan, dan sisa trauma selama tiga hari berada di tangan penculik.

Menurut Arist, sejauh ini Tya baru mampu menyampaikan dirinya dibawa oleh dua orang laki-laki ke suatu tempat. Sedangkan di rumah itu ada tiga orang yang diduga menjadi pelaku penculikan.

Ditanya lebih lanjut, Arist mengaku sangat hati-hati untuk menjaga keceriaan anak tersebut.

" Sejauh ini anak tersebut masih ceria karena ada sepupu dan teman-temannya. Didampingi juga oleh orangtua dan kakeknya jadi jangan sampai pertanyaan kita mengganggu kegembiraan anak tersebut," tambah Arist. 

" Saat dipulangkan juga bajunya masih sama seperti yang melekat pada saat hilang, sehingga harus dilakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," lanjutnya.

Lebih jauh Arist menjelaskan jika pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit untuk melakukan tindakan pendampingan. " Nanti hasil dari rumah sakit itu menentukan pendampingan seperti apa saja yang perlu dilakukan," tambahnya kemudian.

Hingga saat ini, ditambahkan Arist jika komnas anak dan kepolisian ikut menggandeng keterlibatan rumah perlindungan sosial anak dari kementrian sosial untuk menangani masalah tersebut.

" Jadi kami akan melakukan pendampingan masalah hukum dan sosial uintuk mencari pelaku," ungkapnya lagi

" Sehingga proses yang kita lalu tidak hanya pemulangan kepada orang tuanya saja tapi tuntas sampai langkah hukum," tegasnya. (Ism) 

 

 

1 dari 3 halaman

Bocah Korban Penculikan di PGC Kekurangan Makan

Bocah Korban Penculikan di PGC Kekurangan Makan © Dream

Bocah Korban Penculikan di PGC Kekurangan Makan

 

Dream - Kondisi kesehatan Sintya Hermawan(6) cukup sehat saat kembali ke rumah 
orangtuanya di kawasan Condet, Jakarta Timur. Tapi, bocah yang dibawa orang tak dikenal saat di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur itu masih mengalami trauma. 

" Seperti di tayangan televisi, anak itu sehat. Tapi karena ada sedikit trauma sekarang kami bekerjasama dengan Komisi Perlindungan Anak untuk memulihkan kondisinya," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faruq saat berbincang dengan Dream.co.id, Selasa 21 Juli 2015. 

Secara psikis, seluruh keinginan anak itu ingin selalu dipenuhi oleh orangtuanya. Diperkirakan, hal tersebut merupakan imbas selama penculikan.

" Sepertinya sejak diculik Sabtu, masalah makanan kurang mendapat jaminan," ungkap Faruq. 

Media sosial dihebohkan dengan peristiwa hilangnya anak enam tahun di Mal PGC Jakarta Timur.  Akun Fang Lie di Facebook menulis status berikut foto anak yang bernama Sintya Hermawan itu.

Ia menulis sebagai berikut: " Telah hilang seorang anak perempuan. Sintya hermawan. Panggilannya Tia. Hilang di PGC. Mall Pusat grosir Cililitan di jkt timur. Dibawa sama orang yang ada di foto. Tolong dengan sangat. Apabila ketemu dengan anak tersebut. Mohon hubungi polisi atau bisa di info ke mama Sintya..Celynne 087880707808. Anak tersebut hilang di PGC tanggal 19 juli 2015."

(Ism)

 

2 dari 3 halaman

Bocah Hilang di PGC Dikembalikan Penculik

Bocah Hilang di PGC Dikembalikan Penculik © Dream

Bocah Hilang di PGC Dikembalikan Penculik

 

Dream - Cintya Hermawan bicah yang hilang sejak Sabtu, 18 Juli 2015 di Pusat Grosisr Cililitan (PGC) telah kembali ke pangkuan orangtuanya. Bocah enam tahun itu dikembalikan si penculik. 

" Kemungkinan pelaku yang melihat berita jadi takut dan memulangkan Cintya tadi pagi,” kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faruq saat berbincang dengan Dream.co.id, Selasa, 21 JulI 2015.

Bocah berusia enam tahun tersebut pulang dengan diantar oleh supir taxi pada Selasa, 21 Juli 2015. Faruq menuturkan, sejak anak tersebut dilaporkan hilang di polres Kramat Jati pada Senin sore, polisi langsung melakukan berbagai langkah penyeledikan.

“ Berbagai hal teknis telah kami lakukan, terima kasih juga kepada mass media yang menayangkan CCTV," tambah dia. 

Sedangkan untuk pelaku penculikan sudah teridentifikasi, tapi Faruq belum bersedia menjelaskan kepada media dengan alasan penyeledikan.

" Kami juga sudah memeriksa saksi-saksi di PGC yang terkait penculikan tersebut, tapi belum bisa kita ungkap ke publik ya biar jadi konsumsi kami dulu," tambah Faruq. 

Lalu bagaimana cara si penculik mengembalikan Cintya? Klik halaman berikutnya. (Ism)

3 dari 3 halaman

Dititipkan Orang Tak Dikenal

Dititipkan Orang Tak Dikenal © Dream

Dititipkan Orang Tak Dikenal

Dream - Menurut pengakuan sopir Taxi Blue Bird yang membawanya pulang, lanjut Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faruq, Cintya dititipkan orang yang tidak dikenal di kawasan Bekasi Barat.

" Rupanya Tya ini hafal dengan alamat rumahnya jadi langsung dia tunjukan sendiri arahnya," lanjut Umar. 

Sejauh ini Faruq menambahkan, sosialisasi yang dilakukan polisi di media sosial cukup efektif dalam menemukan anak tersebut.

" Kami juga membentuk call center di polres, dengan harapan masyarakat umum dapat menghubungi pihak terkait saat mengetahui informasi yang membantu," tutup Faruq. (Ism)

Beri Komentar