Penduduk Muslim Terbesar, Jokowi: Ini Kekuatan Besar Kita!

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 26 April 2018 12:01
Penduduk Muslim Terbesar, Jokowi: Ini Kekuatan Besar Kita!
Jokowi mengingatkan agar generasi bangsa tidak menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak penting.

Dream - Presiden Joko Widodo mengatakan, Allah telah memberikan anugerah begitu besar kepada Indonesia. Salah satunya, negara ini memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar yang merupakan kekuatan besar.

" Ini selalu saya sampaikan di setiap kesempatan. Ini adalah kekuatan besar kita," kata Jokowi dalam silaturahim bersama Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, dikutip dari kemenag.go.id, Kamis, 26 April 2018.

Jokowi juga mengatakan Indonesia memiliki banyak sekali suku dan ragam bahasa. Ini merupakan pemberian Allah yang harus dirawat sebaik mungkin.

" Saya mengajak semuanya untuk selalu merawat dan memelihara negeri yang kita cintai ini," kata Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi mengingatkan sebagai negara besar, Indonesia harus kuat menghadapi segala cobaan. Kekuatan itu dapat dibentuk dengan merawat keberagaman dan kebersamaan serta kesatuan semangat dalan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Jokowi mengakui Indonesia masih punya banyak pekerjaan rumah yang belum selesai. Meski pembangunan infrastruktur sudah digalakkan, ketimpangan ekonomi, kesenjangan, dan kemiskinan masih tetap ada.

Masalah itu tidak akan bisa diatasi jika generasi bangsa sibuk dengan urusan yang tidak penting. " Saya mengajak kita semua untuk konsentrasi membangun negara ini jangan sampai energi kita habis untuk hal-hal yang tidak penting," tutur dia.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyinggung soal maraknya fitnah dan celaan yang beredar dewasa ini. Terutama yang ditujukan kepada dirinya selaku Presiden Indonesia.

Dia mengingatkan jika ingin mengkritik, maka sebisa mungkin disampaikan dengan cara yang tepat. Jokowi menegaskan jangan sampai kritik disamakan dengan celaan.

" Kritik dan saran silahkan, tapi tolong dibedakan antara kritik dan mencela, memaki dan menyebarkan fitnah di media sosial," kata Jokowi. (ism) 

Beri Komentar