Ustaz Abdul Somad Menolak Dicalonkan Jadi Cawapres
Dream - Nama Ustaz Abdul Somad belakangan ramai menjadi perbincangan usai namanya dimasukkan dalam daftar Calon Wakil Presiden (Cawapres) rekomendasi PA 212. Somad dinilai layak mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden 2019.
Tetapi, para pendukung Somad sepertinya harus lapang dada dengan keputusan yang diambil sang ustaz. Dia dengan tegas menolak mencalonkan maupun dicalonkan menjadi Wapres. Penolakan tersebut dia sampaikan di sejumlah ceramahnya.
Salah satunya pada ceramah di masjid bersejarah, Masjid Raya Sultan Riau Penyengat. Dalam video ceramah yang diunggah di Youtube lewat channel Dakwah Ustaz, Somad mengingatkan agar umat Islam peduli terhadap politik.
" Ooo... Sudah terbaca. Ternyata Ustaz Somad ni ujung-ujungnya kampanye. Tidak. Saya tak kampanye aja dah dipilih orang. Saya sampai mati jadi ustaz," kata Somad.
Somad menegaskan kembali penolakannya turun di politik praktis. Dia menjamin ucapannya dapat dipertanggungjawabkan.
" Tak usah ragu, tak usah takut tersaingi, pegang cakap (ucapan) saya," kata Somad.
Dia menyatakan manusia dipegang ucapannya. Maksudnya, ucapan membuktikan seseorang bisa dipercaya atau tidak.
" Manusia yang dipegang cakapnya, binatang yang dipegang talinya," terang Somad.
" Kalau manusia tak bisa dipegang cakapnya, ikat dia pakai tali," ucap dia melanjutkan.
Somad kembali menegaskan tidak mau terjun dalam politik praktis. Dia tetap memilih jalur sebagai pendakwah.
" Saya sampai mati jadi ustaz, mengajak orang ke jalan Allah SWT, tidak terlibat dalam politik praktis," ucap Somad.
Ulama asal Riau ini membenarkan jika tiap ceramah memang menyinggung soal politik dan kekuasaan. Dia ingin agar generasi muda Islam terjun ke dunia politik untuk menyuarakan suara umat Islam.
" Itu bidang jihad kalian," kata Somad.
Lulusan Universitas Al Azhar Mesir ini memberikan contoh berupa dua sosok ulama Indonesia, Hamka dan Natsir. Menurut dia, Hamka berjihad dengan ceramah di masjid sementara Natsir berjihad di parlemen lewat Masyumi.
" Natsir tidak mengejek Hamka, Hamka tak mengejek Natsir, tapi saling menguatkan," tegas Somad.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati