Hubungan evolusi antara burung dan dinosaurus telah terkonfirmasi, namun proses evolusi burung selama Mesozoikum masih menjadi teka-teki.
Hubungan evolusi antara burung dan dinosaurus telah terkonfirmasi, namun proses evolusi burung selama Mesozoikum masih menjadi teka-teki.
Hubungan evolusi antara burung dan dinosaurus telah terkonfirmasi, namun proses evolusi burung selama Mesozoikum masih menjadi teka-teki.
Jejak fosil yang mirip dengan kaki burung, yang berusia 210 juta tahun, muncul 60 juta tahun sebelum kemunculan genus Archaeopteryx, yaitu burung tertua yang pernah ditemukan.
Meskipun belum diketahui penyebab munculnya jejak ini, hal ini menegaskan bahwa evolusi kaki burung terjadi jauh lebih awal daripada perkiraan sebelumnya.
Era dinosaurus tidak pernah berakhir, ia hanya mengalami proses evolusi.
Burung dan kerabat reptilnya, Crocodilia, mewarisi keturunan dari dinosaurus yang telah hidup selama 165 juta tahun di Bumi.
Meskipun asal usul burung pada periode Mesozoikum sudah terkonfirmasi, tetapi waktu munculnya burung pertama di Bumi masih belum diketahui dengan pasti.
Bukti teka-teki ini terletak pada jejak kaki yang menyerupai burung, di situs paleontologi Maphutseng, Lesotho. Informasi ini berasal dari empat tempat, termasuk jejak fosil yang memiliki panjang 79,8 meter.
Di Universitas Cape Town, para peneliti berhasil mengenali dua varietas jejak kaki dari Trisauropodiscus, sejenis dinosaurus tiga jari yang sering ditemukan di Afrika pada periode Trias Akhir/Jurasik Awal.
Sebuah rangkaian jejak, yang menunjukkan kemiripan dengan jejak kaki yang ditemukan di lokasi lain, berhasil ditemukan.
Namun, set kedua jejak ini mengejutkan karena menyerupai jejak burung, memiliki ukuran setengah dari jejak lainnya, lebih lebar dibandingkan lebih tinggi, dan mengandung jari kaki yang ramping.
Sumber: Popular Mechanics
Sumber: Popular Mechanics
Para ahli menyatakan bahwa jejak-jejak tersebut mungkin berasal dari nenek moyang burung modern yang paling awal yang diketahui, atau mungkin merupakan dinosaurus yang berada dalam garis keturunan burung yang dekat.
Akan tetapi, ada kemungkinan juga bahwa ini adalah hasil evolusi konvergen, di mana spesies yang tidak berkaitan dapat mengalami evolusi secara independen dan mengembangkan jenis kaki yang serupa.
Sumber: Popular Mechanics
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas