Pengalaman Franka Makarim Jadi Korban Bully di Sekolah

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Selasa, 9 Maret 2021 11:01
Pengalaman Franka Makarim Jadi Korban Bully di Sekolah
Menurut Franka, peran keluarga sangat penting dalam membantu menghadapi masalah bullying yang marak terjadi di dunia pendidikan.

Dream - Franka Makarim, pengusaha perhiasan Tulola Jewelry mengaku pernah mengalami perundungan saat duduk di bangku sekolah.

Dari pengalamannya, Franka memetik pelajaran berharga bahwa peran keluarga sangat penting dalam membantu menghadapi masalah perundungan atau bullying yang marak terjadi di dunia pendidikan.

“ Saya waktu berada di sekolah bisa benar-benar merasakan namanya perundungan. Pada saat itu sangat menyakitkan karena terjadi saat kita mencari teman. Mau mencari jati diri semakin banyak,” kata Franka dalam webinar 'Perempuan Pemimpin dan Kesetaraan Gender', Senin 8 Maret 2021.

Franka mengaku masih beruntung, karena pada masa itu belum dikenal cyber bullying. Namun, isu cyber bullying saat ini semakin memuncak karena perkembangan teknologi dan media sosial.

“ Menurut saya, saya beruntung karena pada saat itu belum ada yang namanya cyber bullying. Kalau ada, efeknya mungkin jauh menyakitkan dan mengganggu,” lanjutnya.

 

1 dari 4 halaman

Pentingnya Peran Keluarga

Franka juga berbagi tip dalam menghadapi bullying. Dia menegaskan peran keluarga sangat penting sebagai benteng dalam menghadapi penilaian dari orang lain.

Sebagai orangtua, Franka bersama sang suami, Nadiem Makarim, menyadari tanggung jawab terus membangun ketangguhan dalam diri anak mereka yang saat ini masih batita (usia di bawah tiga tahun).

Menurutnya, seorang anak penting untuk memiliki rasa self love atau menghargai dirinya sendiri sehingga tidak mudah terpengaruh penilaian dari luar.

“ Keluarga itulah yang akan membantu kita menghadapinya. Itu yang menurut Nadiem dan saya sangat penting untuk kita tekankan kepada anak-anak kita, siapa mereka dan nilai mereka sebagai seseorang tidak tergantung approval orang luar, baik sekitarnya, terutama dari online,” kata Franka.

2 dari 4 halaman

Sosok Perempuan Penting Dalam Hidup

Terkait tema Hari Perempuan Internasional, Franka berpendapat perempuan bisa menjadi super women apabila dia mau melakukan apa yang diinginkan.

Dia mengatakan, perempuan mempunyai tanggung jawab di rumah dan bisa memberikan dampak atau nilai di masyarakat.

Franka mengaku dibesarkan dalam asuhan ibunya sejak umur 9 tahun, karena sang ayah telah meninggal dunia.

Franka juga meneladani neneknya yang telah berusia lanjut tapi tetap sangat aktif dalam organisasi dan bekerja.

“ Wanita-wanita inilah di dalam hidup saya yang memberikan saya contoh luar biasa bahwa kita bisa melakukan apapun yang kita mau atau harus kita lakukan,” katanya.

 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Istri Nadiem Makarim Sering Bingung Ditanya Persiapan Jadi Istri Menteri

Dream - Franka Franklin, istri dari Nadiem Makarim mengaku bangga dengan keputusan sang suami menerima amanat dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 

Selama menjadi istri, Franka mengtakan selalu berusaha mendukung keputusan yang dibuat suaminya. Ini sudah dilakukannya sejak Nadiem meniti karie dengan mendirikan Gojek.

“ Saya merasa bangga bahwa Nadiem mengambil jejak langkah yang baru ini,” ujar Franka di acara peluncuran Tulola, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Oktober 2019.

Franka mengatakan selalu mendoakan agar Nadiem diberi kesempatan untuk memberikan yang terbaik dalam mengemban amanah sebagai seorang menteri.

“ Saya yakin dia pasti akan coba,” kata Franka.

4 dari 4 halaman

Terus Belajar

Saat ditanya persiapannya menjadi istri seorang Menteri, Franka mengaku selalu kebingungan jika mendapat pertanyaan tersebut. Solusinya, dia selalu bertanya kepada Nadiem tentang peran yang akan dijalankannya sebagai istri menteri. 

“ Saya bingung kalau ditanya gini. Ya persiapan saya mungkin lebih banyak nanya sama dia ya, bagaimana sih mesti menjalani kedepannya, akan dengan banyaknya sorotan,” ungkap ibu satu anak ini.

Tetapi, Franka punya satu hal yang bisa dicontoh dari Nadiem.

“ Satu sih yang selalu dia lakukan, ya kita lihat kedepan dan terus belajar aja, terus dengerin apa yang diperlukan. Nantinya baru kita lihat apakah yang bisa kita bantu,” tutup Franka.

(Sah, Laporan : Alfi Salima Puteri)

Beri Komentar