Nadiem Makarim Sebut Skripsi dan Tesis Tak Lagi Wajib untuk Kelulusan Mahasiswa, Tapi...

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 30 Agustus 2023 12:01
Nadiem Makarim Sebut Skripsi dan Tesis Tak Lagi Wajib untuk Kelulusan Mahasiswa, Tapi...
Menurut Nadiem, banyak metode yang bisa mengukur kompetensi mahasiswa di masa akhir studinnya.

1 dari 10 halaman

Nadiem Makarim Sebut Skripsi dan Tesis Tak Lagi Wajib untuk Kelulusan Mahasiswa, Tapi...

Nadiem Makarim Sebut Skripsi dan Tesis Tak Lagi Wajib untuk Kelulusan Mahasiswa, Tapi... © Dream

2 dari 10 halaman

© Dream

Dream - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengumumkan kalau mahasiswa S1 tidak perlu lagi menyusun skripsi sebagai syarat kelulusan.

3 dari 10 halaman

Mengukur Kompetensi Mahasiswa

Begitu juga dengan mahasiswa magister atau magister terapan juga diwajibkan untuk menerbitkan makalah di jurnal ilmiah terakreditasi sebagai syarat kelulusan.

Menurutnya, banyak metode yang bisa mengukur kompetensi mahasiswa di masa akhir studinnya.

4 dari 10 halaman

"Tugas akhir bisa berbentuk macam-macam, bisa berbentuk prototipe, proyek, bisa berbentuk lainnya dan tidak hanya skripsi, tesis, atau disertasi."

5 dari 10 halaman

© Dream

Nadiem menyatakan program Merdeka Belajar melakukan penyederhanaan standar kompetensi lulusan dengan menghilangkan kewajiban tugas akhir berbentuk skripsi, tesis, dan disertasi.

" Di dunia sekarang, ada berbagai macam cara untuk menunjukkan kemampuan atau kompetensi lulusan kita," tegasnya. 

6 dari 10 halaman

Universitas Punya Kewenangan Tentukan Tugas Akhir

Menurut Nadiem, perguruan tinggi dapat merumuskan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terintegrasi. Perguruan tinggi juga mempunyai kewenangan untuk menentukan bentuk tugas akhir.

“Setiap kepala prodi punya kemerdekaan untuk menentukan bagaimana caranya mereka mengukur standar kelulusan capaian mereka,” tuturnya.

7 dari 10 halaman

© Dream

Aspek dari kebijakan tersebut dilatarbelakangi karena banyaknya keluhan terkait standar nasional pendidikan tinggi yang terlalu kaku dan rinci, sehingga tenaga kependidikan beserta mahasiswa sulit beradaptasi.

8 dari 10 halaman

"Sehingga di zaman sekarang dimana ada berbagai macam cara untuk menunjukkan kompetensi, ini udah ga relevan lagi ada kewajiban pukul rata seperti ini."

Kata Nadiem Makarim

9 dari 10 halaman

© Dream

Menurut data resmi dari Kampus Merdeka, sudah ada lebih dari 750.000 mahasiswa yang telah berkegiatan di luar program studi dan di luar kampus.

" Jadi untuk memfasilitasi agar bisa bergerak lebih cepat kita harus mulai memutuskan rantai-rantai lainnya di dalam dikti," kata Nadiem.

10 dari 10 halaman

Perguruan Tinggi Lebih Leluasa

Dengan transformasi standar dan akreditasi pendidikan tinggi tersebut, bisa lebih memerdekakan dan memberikan ruang gerak lebih luas bagi setiap perguruan tinggi.

" Perguruan tinggi jangan fokusnya ke kementerian, perguruan tinggi fokus kepada mahasiswa, dosen, dan pelaksanaan tri darma," tutup Nadiem.

Beri Komentar