Perjuangan Ibu Dapatkan Keturunan dari Almarhum Anak yang Transgender

Reporter : Ulyaeni Maulida
Kamis, 27 Agustus 2020 06:41
Perjuangan Ibu Dapatkan Keturunan dari Almarhum Anak yang Transgender
Kini kasusnya tengah diperjuangkan di pengadilan.

Dream – Louise Anderson, seorang ibu yang tengah memperjuangkan impian putrinya untuk memiliki anak. Sang anak adalah seorang transgender yang meninggal pada usia 16 tahun. Dan sampel sperma yang dimilikinya harus dihancurkan.

Nyonya Anderson mengatakan keinginan terbesar putrinya, Ellie, adalah menjadi seorang ibu.

Bahkan setelah Ellie menjadi transgender, ia tetap menyimpan sampel spermanya. Namun, Ellie meninggal secara mendadak pada bulan lalu.

Namun, belakangan Anderson menemukan sebuah kabar, sampel sperma milik putrinya harus dihancurkan dalam beberapa hari.

Ia pun berencana membawa masalah ini ke pengadilan. Dalam upaya mewujudkan keinginan putri tercintanya.  

1 dari 2 halaman

Ia terlahir sebagai laki-laki

Ilustrasi

 

Ellie terlahir sebagai laki-laki. Namun, ia diidentifikasi sebagai perempuan sejak berusia 3 tahun. Dan berencana menjalani operasi penggantian kelamin pada usia 18 tahun.

Selama waktu menunggu itu, Ellie menunda penggunaan hormon penghambat untuk memunkingkan spermanya dikumpulkan dan disimpan.

Sehingga ia dapat memiliki seorang anak. Anderson menggunakan donor sel telur dan ibu pengganti untuk mendapatkan seorang cucu.

“ Keinginan terbesar Ellie adalah menjadi seorang ibu. Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk menghormati keinginannya,” kata Anderson.

2 dari 2 halaman

Berjuang di Pengadilan

Ilustrasi

 

Menurut hukum di Inggris, jika Ellie sudah menjalin hubungan dan memiliki pasangan saat kematiannya, maka pasangannya berhak meminta sampel spermanya untuk disimpan.

Tetapi menurut putusan deklarator dari sidang pengadilan, hak itu tidak dapat dialihkan kepada ibunya.

Sehingga Anderson terus berjuang untuk mengabulkan keinginan Ellie di pengadilan. Dengan pada hakim diminta menjadi interdict yaitu mencegah Klinik Kesuburan Rumah Sakit Glasgow menghancurkan sampel sperma Ellie.

Pengadilan kemudian akan diminta untuk menggunakan hak khusus untuk menemukan solusi hukum atas permasalah tersebut.

(Sumber: mirror.co.uk)

Beri Komentar