Dream - Masyarakat Indonesia telah menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu 2024 beberapa waktu lalu. Namun, semaraknya pesta demokrasi itu menyisakan pilu bagi ibu rumah tangga di Kecamatan Batu Aji, Batam, Kepri, berikut ini.
Wanita berinisial NO melaporkan suaminya, AJ, yang diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) akibat beda pilihan capres pada hari pencoblosan beberapa waktu lalu.
NO melaporkan pemukulan itu terjadi sehari setelah pemungutan suara, yaitu pada Kamis 15 Februari 2024. Hal itu pun dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Batu Aji, Iptu Yudha Firmansyah.
Yudha menyampaikan, sang istri yang mengaku sebagai korban melaporkan suaminya melakukan pemukulan di sebuah pertokoan tempatnya bekerja.
Ia menyampaikan, tak ada luka yang tampak secara kasat mata pada korban. Namun, menurut keterangannya, ia mengalami beberapa kali pemukulan di bagian kepalanya.
“Kalau luka kasat mata tidak nampak, tapi kalau melalui keterangan dia, dia dipukul di bagian kepala beberapa kali,” ujarnya.
Adapun percekcokan pasutri itu telah berlangsung beberapa waktu sebelum kejadian, namun memuncak saat ada perbedaan pilihan paslon saat Pilpres kemarin.
Yudha menerangkan, kini pihaknya telah mendalami keterangan dari korban maupun pelaku KDRT tersebut dan menunggu hasil visum dari rumah sakit.
“Untuk hasil penyidikan masih didalami keterangannya dan menunggu hasil visum dari rumah sakit,” ujar Yudha.