Mahir (Foto: YouTube Penjelajah Nusantara)
Dream - Indonesia memiliki beragam wisata alam yang indah dengan pemandangan menakjubkan, salah satunya gunung. Namun tak bisa dipungkiri, banyak masyarakat yang kurang peduli dalam pengelolaan tempat wisata tersebut.
Belakangan beredar sebuah video, yang diunggah kanal YouTube Penjelajah Nusantara, menunjukkan momen saat dirinya tengah berada di daerah saljur di Papua.
" Sekarang saya lagi di sini, nih. Ini ada salju terakhir di Papua. Masih bisa lihat salju di negeri sendiri!," ucap pria yang diketahui bernama Mahir sambil terengah-engah.
Dalam video itu, ia juga sempat menunjukkan posisi salju tersebut. Suaranya bergetar, ia menyebutkan bahwa Indonesia begitu kaya.
" Ya Allah, betapa kayanya negeri ini. Tapi dipimpin oleh pemimpin-pemimpin yang serakah, rakus, hingga lupa kekayaan alam," sambungnya.

Masih dalam unggahan yang sama, Mahir menegaskan bahwa manusia akan sadar ketika pohon terakhir sudah ditebang, mata air telah hilang, ikan terakhir ditangkap, mereka tidak akan bisa hidup dengan uang. Dalam video itu, posisi Mahir diyakini berada di Puncak Jayawijaya, Papua.
Gunung tertinggi di Indonesia itu memang terdapat salju. Seiring berkembangnya zaman dan efek pemanasan global, keberadaan salju di sini tak seperti dulu lagi dan bahkan diprediksi akan mencair pada 2026.

Salju di Puncak Jaya, Papua, atau juga biasa dikenal sebagai 'Kepala Dewa' tengah mengalami penyusutan karena dipercepat oleh fenomenan El Nino yang membawa udara hangat dan memangkas curah hujan.
" Mengurangi emisi gas rumah kaca dan menanam lebih banyak pohon mungkin bisa memperlambat laju penyusutan es di Papua. Tapi kami yakin akan sangat slit untuk menyelamatkannya dari kepunahan," kata Glasiologis Indonesia, Donaldi Permana, seperti dikutip dari Liputan6.com, Senin 20 September 2021.
Kepunahan gletser ini juga bukan hanya menjadi dampak lingkungan, ini juga diratapi sejumlah suku Papua yang meyakini bentangan es tersebut sebagai lokasi sakral.
" Pegunungan dan lembah-lembah adalah kaki dan tangan dewa mereka dan gletser adalah kepalanya," kata Lonnie Thompson, pemimpin kelompok peneliti inti es Papua dikutip dari Merdeka.com, Senin 20 September 2021.
" Jadi kepala dewa akan segera menghilang.
Advertisement
Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker


YouTube Resmi Luncurkan Fitur 'Recap', Tampilkan Statistik Tontonan dan Profil Kepribadian Pengguna

Waspada! BPOM Rilis Daftar 34 Obat Herbal Ilegal Berbahaya, Ini Daftarnya