Muslim Amerika Serikat Akan Gelar "Muslim Oscar" (http://loveinshallah.com/)
Akhir bulan ini, muslim Amerika Serikat akan menggelar hajatan besar. Mereka akan menggelar " Muslim Oscar" untuk merayakan peningkatan peran kaum muslim sekaligus menunjukkan citra positif Islam di mata dunia Barat.
" Terlalu sering, media dipenuhi laporan tragedi dan kekhawatiran terhadap para pemeluk Islam. Belum terlihat bagaimana umat muslim di Amerika dan dunia memberikan kontribusi," kata Talib I Karim, pengacara di Washington DC sekaligus ketua Academy of Muslim Achievement dilansir On Islam, Jumat 23 Mei 2014.
Acara yang diberi nama The Golden Minaret Award 2014, semacam penghargaan Oscar untuk kaum muslim, itu akan digelar Sabtu 31 Mei. Acara yang digalang Muslim Achievement ini akan memberi penghargaan kepada muslim yang dinilai berprestasi di bidang hukum, kesehatan, amal, fesyen, dan bidang lainnya.
Sekitar 500 pejabat, pemimpin politik, dan profesional lainnya--termasuk dokter, pengacara, profesor dan sejumlah tokoh muslim yang sukses dari berbagai negara bagian diharapkan bisa menghadiri acara yang akan dihelat di Liaison Capitol Hill Hotel & Resort, Washington, ini.
" Sementara, pagelaran ini terutama untuk merayakan prestasi muslim di AS, ini juga untuk menunjukkan kepada dunia internasional, juara yang juga pantas untuk mendapat pengakuan," demikian pernyataan dari Academy of Muslim Achievement.
" Selain untuk mengakui muslim yang berprestasi, acara ini juga untuk mengumpulkan dana untuk disumbangkan kepada muslim maupun non-muslim yang membutuhkan."
Pelaksanaan Golden Minaret Awards tahun ini merupakan yang ke dua. Agenda ini pertama kali digelar pada 2013. Pada pelaksanaan kali ini akan difilmkan dan disiarkan secara online. Sehingga jutaan orang bisa melihatnya langsung.
Golden Minaret Awards 2014 akan dipandu oleh Said Durrah, seorang aktivis komedian Amerika-Jordania, dan Malika Bilal, host di Al Jazeera. Panitia menekankan, tiga dari empat nominasi di bidang hukum adalah muslimah.
Acara ini diharapkan bisa mengurangi pandangan negatif terhadap kaum muslim. Sejak peristiwa pengeboman gedung World Trade Center, New York, 2001 silam, enam hingga delapan jugta muslim di AS mengalami diskriminasi. Sebuah survei menunjukkan mayoritas warga AS hanya sedikit yang tahu tentang muslim dan keyakinannya.
Advertisement
4 Komunitas Seni dan Kreatif di Jakarta, Wadah Kembangkan Kreativitas
6 Kafe Estetik Manjain Mata di Bandung yang Bikin Betah Nongkrong
Komunitas Hong, Lestarikan Permainan Tradisional Indonesia
Efek Dahsyat Bagi Tubuh Jika Konsumsi Telur Rebus Setiap Hari
Wanita Ini Dinikahi Orang Terkaya Dunia, Beda Usia 47 Tahun