Pilot Garuda Indonesia Tunjukkan Parahnya Polusi di Jakarta, Semakin Pekat Saat Malam

Reporter : Nabila Hanum
Senin, 14 Agustus 2023 19:01
Pilot Garuda Indonesia Tunjukkan Parahnya Polusi di Jakarta, Semakin Pekat Saat Malam
Dalam foto yang diambil pada Minggu 13 Agustus 2023 itu memperlihatkan langit Jakarta diselimuti oleh kabut putih.

Dream - Polusi udara di Jakarta dan sekitarnya belakangan masuk dalam daftar yang terburuk di dunia. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan salah satu penyebab memburuknya kualitas udara di Jabodetabek adalah karena musim kemarau.

Dia mengatakan terjadinya kemarau panjang selama tiga bulan terakhir menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi.

1 dari 7 halaman

" Serta pembuangan emisi dari transportasi dan juga aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur," ujarnya, Senin 14 Agustus 2023.

Parahnya polusi udara di Jakarta terlihat dalam postingan seorang pilot Garuda Indonesia dengan nama akun @kenjrot.

Dalam foto yang diambil pada Minggu 13 Agustus 2023 itu memperlihatkan langit Jakarta diselimuti oleh kabut putih.

2 dari 7 halaman

" In case, kalo pas siang hari menganggap itu cuma " mendung" , ini ada foto yang ane ambil sekitar 10 menit sebelum mendarat di Jakarta : polusi udara," tulisnya di kolom caption.

Dia menjelaskan bahwa polusi ini terlihat di waktu siang dan malam. Saat siang mirip kabut dari ketinggian, sementara malam akan berpendar.

" Kalo malem dia berpendar, dapet dari pantulan cahaya perkotaan. pas waktu foto ini diambil, batas ketinggian " kabut polusi" ini ada di 6200 kaki di atas permukaan air laut. pas mulai menurut melewati 6000 kaki, bau polusi nya menyeruak tipis masuk ke kabin pesawat. hidung eug yang sensitif ini langsung bisa ngerasain. 5 menit kemudian, hidung langsung gatal dan tenggorokan mulai keset," ujarnya.

3 dari 7 halaman

Ia mengatakan, polusi akan bertambah parah di atas jam 10 malam sampai sebelum matahari terbit. Di kolom komentar beberapa netizen bertanya mengapa polusi makin terasa di atas jam 10 malam. Sang pilot pun memberikan penjelasan.

" Partikelnya yg tadi melayang tinggi karena panas muka bumi, jadi turun lagi dan diem di bawah karena muka bumi udah turun suhu nya pas udh malem," jawabnya.

" Please, please do, pake masker lagi kalo ada aktifitas di luar rumah. kalo di dalem rumah, tutup pintu dan jendela. Kalo ada rejeki, pake air purifier," tutupnya.

5 dari 7 halaman

Polusi Udara Jabodetabek Memburuk, Jokowi: Jika Perlu Kita WFH

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah instruksi kepada jajaran menteri dan kepala daerah terkait buruknya kualitas udara di Jabodetabek.

Jokowi meminta agar para menteri mendorong kantor menggelar from home (WFH) sebanyak mungkin.

" Jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working. Work from office, work from home (WFH)," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas membahas Peningkatan Kualitas Udara di Jabodetabek di Istana Merdeka Jakarta, Senin 14 Agustus 2023.

6 dari 7 halaman

" Mungkin saya enggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 7-5 2-5 atau angka yang lain," imbuhnya.

Dia menyampaikan bahwa kualitas udara di Jabodetabek memburuk selama satu pekan terakhir. Bahkan, kualitas udara di Jakarta sempat mendapat predikat terburuk di dunia.

" Tanggal 12 Agustus 2023 yang kemaren kualitas udara di DKI Jakarta di angka 156 dengan keterangan tidak sehat," ujarnya.

7 dari 7 halaman

Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek. Salah satunya, kemarau panjang selama 3 bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi serta pembuangan emisi dari transportasi.

" Dan juga aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur," ujar Jokowi.

Oleh sebab itu, dia menekankan intervensi untuk memperbaiki polusi udara di Jabodetabek. Selain mendorong WFH, Jokowi meminta agar dilakukam rekayasa cuasa untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek untuk intervensi jangka pendek.

" (Kemudian) menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi, khususnya di Jabodetabek. Kemudian memperbanyak ruang terbuka hijau dan tentu saja ini memerlukan anggaran siapkan anggaran," jelasnya.

Beri Komentar