Pasangan Pemulung Asal Solo Ini Harus Menerima Kenyataan Bahwa Anak Yang Ditunggu Selama 15 Tahun Meninggal Dunia Akibat Tabrak Lari (Foto:Instagram @gerryprayudi)
Dream - Menanti kehadiran sang buah hati memang jadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Sembilan bulan mengandung menjadi saat-saat berharga, apalagi jika bayi itu sudah dinantikan sekian lama.
Itu pula yang dirasakan pasangan pemulung asal Solo, Pak Duri dan Bu Munipah. Namun semua kebahagiaan suami-istri ini seketika musnah karena sebuah kecelakaan tabrak lari yang mereka alami. Bayi yang mereka nantikan tak selamat.
Kisah pilu pasangan ini diunggah ke Instagram oleh akun @gerryprayudi. Sang pengunggah menceritakan kronologi kejadian dan kondisi terbaru Pak Duri dan Bu Munipah.

Kejadiaan memilukan yang dialami keduanya terjadi sekitar pukul empat subuh. Saat itu mereka sedang melewati Jalan Piere Tendean, Nusukan, Solo.
Pak Duri yang sedang membawa becak, dan Bu Munipah yang mendorong sepeda tiba-tiba saja ditabrak oleh sebuah mobil hitam dari belakang.
Sontak Pak Duri terpental jauh hingga becak miliknya hancur lebur berserakan bersama sampah yang dikumpulkannya. Sedangkan Bu Munipah terseret sejauh lima meter dan menyebabkan kepalanya terluka hingga membutuhkan pertolongan segera.
Beruntung warga sekitar langsung membawa keduanya ke Rumah Sakit terdekat. Pak Duri mengalami cedera kaki, sedangkan sang istri harus dirawat karena cedera kepala yang cukup berat.
Kecelakaan tersebut juga merenggut nyawa bayi kembar yang dikandung Bu Munipah. Keduanya sangat sedih , apalagi mereka sudah menunggu-nunggu kehadiran buah hati selama lebih dari 15 tahun lamanya.

Setelah kisahnya viral, banyak bantuan yang mulai masuk untuk keluarga pemulung tersebut. Mereka kini bisa hidup lebih layak di sebuah kontrakan.
Terkait kondisi Bu Munipah, ia juga berangsur membaik setelah rutin kontrol ke puskesmas terdekat. Namun dirinya masih kerap mengigau dan sedih mengingat dirinya harus kehilangan anak kembar yang ditunggunya selama 15 tahun belakangan.
" Kondisi Bu Munipah sudah baik dan stabil namun mungkin kedepannya tidak bisa memulung lagi," ujar Gerry.
Dirinya juga mengharapkan sang pelaku untuk segera ditemukan dan diadili atas segala perbuatan merugikan yang dilakukannya.
" Semoga pelaku membaca ini karena sudah 3 Minggu pelaku bebas berkeliaran. Saya yakin masih ada keadilan di negara hukum kita tercinta ini," tambahnya dalam keterangan video.
Video berdurasi 4 menit 14 detik tersebut dibanjiri simpati warganet yang menyaksikannya. Mereka mendoakan kondisi kedua pasangan pemulung itu, bahkan beberapa berniat menyalurkan bantuan untuk meringankan beban yang dialami Pak Duri dan istrinya.
" Menanti anak 15 tahun..sudah mau lahiran, ditabrak bayi kembar meninggal. YaAllah. Semoga diberi ketabahan ya bu. Semoga lekas membaik," komentar @sandanganoemah.
" ya allah aku nangis gak berenti....semoga si bapak dan si ibu terutama mas gerry di lindungi oleh allah di berikan pahala dan surga..... amin," @wa.wa_dini.
" Semoga Pak Duri dan Bu Munipah mendapatkan hadiah terbaik dari Tuhan, semoga ada hikmah dibalik ini semua," harap @husnul_pn.
Lihat postingan ini di Instagram
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
