Rachel Vennya
Dream - Polda Metro Jaya menjadwalkan memeriksa selebgram Rachel Vennya, Kamis 21 Oktober 2021. Rachel akan diminta memberikan klarifikasi terkait dugaan pelanggaran prosedur kedatangan dari luar negeri.
" Kita jadwalkan pemanggilan untuk RV pada hari Kamis ini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus.
Yusri memastikan kasus pelanggaran ini bakal diusut tuntas. Menurut dia, kaburnya Rachel dari karantina usai tiba dari Amerika Serikat bisa menimbulkan bahaya.
Dia pun menyinggung kewajiban karantina bagi semua pelaku perjalanan internasional. Karena wajib, maka ketentuan tersebut harus dipenuhi.
" Wajib karantina 5 hari tapi oleh RV tidak laksanakan, ini yang akan kita proses," kata dia.
Dari perbuatan tersebut, Yusri menegaskan, Rachel telah melanggar Undang-undang Kekarantinaan dan UU Wabah Penyakit. UU tersebut mewajibkan karantina bagi setiap orang baru dari luar negeri untuk tujuan mencegah terjadinya penularan penyakit jika terjadi wabah.
" Jelas ada UU Karantina, ada UU Wabah Penyakit," terang Yusri, dikutip dari Merdeka.com.
Dream - Polda Metro Jaya bakal menangani kasus kaburnya selebgram Rachel Vennya dari kewajiban karantina. Dalam pekan ini, Rachel akan diperiksa.
" Kita jadwalkan hari Kamis (21 Oktober 2021) untuk hadir ke sini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, dikutip dari Merdeka.com.
Yusri mengatakan pemanggilan ini bertujuan untuk meminta klarifikasi dari Rachel. Surat pemanggilan pun sudah dilayangkan pada Senin, 18 Oktober 2021.
" Sudah kita layangkan surat panggilan untuk klarifikasi terhadap RV ini," kata dia.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Fadil Imran berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Dia menegaskan hal ini sebagai jawaban atas desakan banyak pihak yang resah dengan ulah Rachel.
" Masalah karantina, Polda Metro Jaya akan mengusut tuntas. Ini sebagai jawaban," kata Fadil.
Dream - Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, menyatakan bakal mengusut kasus kaburnya selebgram Rachel Vennya dari karantina usai bepergian ke Amerika Serikat. Pernyataan ini sebagai jawaban atas desakan banyak pihak untuk penindakan terhadap Rachel.
" Masalah karantina, Polda Metro Jaya akan mengusut tuntas. Ini sebagai jawaban," ujar Fadil.
Fadil juga menegaskan tidak akan ada perlakuan khusus dalam penindakan kasus ini. Dia memastikan jajarannya tidak akan pandang bulu dalam menangani kasus yang menyita perhatian banyak pihak itu
Tak hanya itu, Fadil memerintahkan jajarannya untuk juga melakukan pengusutan terhadap semua pihak yang diduga menjadi mafia karantina. Terlebih para pihak yang memfasilitasi kaburnya Rachel.
" Kami akan mengusut tuntas, tanpa pandang bulu terhadap siapa saja yang terlibat dalam mafia karantina," kata dia.
Lebih lanjut, Fadil mengungkapkan penyidik telah mengirimkan surat pemanggilan kepada Rachel per hari ini. Selebgram tersebut akan dimintai klarifikasi terkait dugaan dia kabur dari karantina, dikutip dari Merdeka.com.
Dream - Kaburnya Rachel Vennya dari karantina turut membuat Ketua Dewan Pertimbangan Ikatan Dokter Indonesia, Zubairi Djoerban, kesal. Dia mengingatkan Rachel seharusnya tidak melakukan pelanggaran.
" Jangan merasa punya privilese," ujar Zubairi lewat salah satu cuitannya di akun Twitter, @zubairidjoerban.
Zubairi menegaskan, apapun latar belakang Rachel, tidak ada alasan untuk meninggalkan karantina. Meskipun mendapat bantuan petugas.
" Siapapun Anda. Yang diduga selebgram dan diduga kabur, serta diduga dibantu petugas. Anda tidak dapat meninggalkan karantina atas alasan apapun," tulis dia.
Menurut Zubairi, pelanggaran aturan karantina membawa risiko besar. Tidak hanya bagi pelakunya, namun juga maasyarakat.
" Hal itu menempatkan risiko bagi masyarakat. Apalagi jika Anda datang dari negara berisiko super tinggi," tulis Zubairi.
Siapapun Anda. Yang diduga selebgram dan diduga kabur, serta diduga dibantu petugas. Anda tak dapat meninggalkan karantina atas alasan apapun. Hal itu menempatkan risiko bagi masyarakat. Apalagi jika Anda datang dari negara berisiko super tinggi. Jangan merasa punya privilese.
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi)October 14, 2021
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya