Dua Muncikari Prostitusi Online Diamankan Polisi (Foto: Liputan6.com)
Dream - Polisi mendapat temuan mengejutkan di ponsel milik ES, mucikari prostitusi online. Setelah dicek, dalam ponsel itu ditemukan foto dan video artis VA.
" Ada foto dan video tak senonoh VA, tapi itu tentu tak pantas kita ungkapkan," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, dikutip dari Merdeka.com, Rabu 16 Januari 2019.
Menurut Barung, temuan foto dan video tak senonoh milik VA itu berasal dari penyidikan data digital forensik. Foto dan video yang ditransmisikan ke muncikari ES itu diduga untuk menjadi alat penawaran ke pria hidung belang.
Barung menyebut salah satu video tak senonoh VA sudah tersebar di dunia maya. Dia mengaku tidak mengetahui bagaimana video itu dapat tersebar.
" Salah satu contoh itu ada video yang sudah tersebar ke netizen. Tapi bukan polisi loh yang menyebarkan," ucap Barung.
Barung menyebut salah satu muncikari prostitusi artis secara online, F, dalam kondisi sakit. Kesehatan F menurun sejak ditangkap di Jakarta, Senin 14 Januari 2019.
" Yang bersangkutan shock, lemas, muntah, pusing, dan pingsan. Hingga akhirnya dirujuk ke rumah sakit," kata dia.
F, tambah Barung, diduga pernah meng-endorse VA. F diduga juga memiliki keterkaitan dengan dua muncikari lain yang sudah ditangkap, ES dan TN.
Salah satu bukti keterkaitan tiga muncikari itu, kata Barung yaitu pola tukar menukar endorse.
" Mereka ini saling bertukar endorse. Jika satu tidak punya, maka mereka akan saling berhubungan, kemudian akan saling bertukar," ujar dia.
Sumber: Merdeka.com/Erwin Yohanes
Dream - Polisi menemukan jejak transaksi prostitusi yang dilakukan oleh artis VA. Berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi dan alat bukti, VA diketahui telah melakukan 15 kali transaksi terkait praktik prostitusi.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Ahmad Yusep Gunawan, wanita yang digerebek di sebuah hotel mewah itu telah dua kali menerima order di Singapura, enam kali di Jakarta, dan sekali di Surabaya.
" Jadi sudah terbuka sembilan kali order dari 15 kali order," ujar Ahmad Yusep Gunawan, dikutip dari Tribarata News Polda Jatim, Selasa 15 Januari 2019.
Menurut Yusep, data transaksi ini diketahui berdasarkan pembuktian rekam jejak digital sinkronisasi percakapan VA dan dua muncikari, ES dan T.
Selama sembilan kali menerima pesanan untuk melayani pria hidung belang, VA dibantu enam muncikari. Tetapi, polisi baru menangkap dua muncikari.
Sementara itu, polisi menyebut tarif yang dipatok untuk mendapat VA sebesar Rp80 juta. Angka itu tak berubah meski VA melayani dua pria di Negeri Singa.
" Data digital forensik sinkronisasi alibi fokus dari VA, mucikari ES dan mucikari T melalui chatting, rekening keuangan dan tempat, VA dua kali menerima order di Singapura," ucap dia.
Polisi juga menyebut, dari rekening VA ke rekening mucikari S, terdapat 8 kali transaksi pengiriman uang.
Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan, menyebut kasus prostitusi artis ini semakin seru. Dia akan terus memantau perkembangan penyidikan kasus yang menyeret sejumlah perempuan yang berprofesi sebagai model dan artis ini.
“ Semakin seru saja kasus yang satu ini (prostitusi online yang melibatkan artis). Yang jelas perkembangan kasus ini tetap kami pantau,” kata Luki.
Dream - Pengakuan mengejutkan datang dari ES dan TN, mucikari prostitusi online yang melibatkan sejumlah artis. Kedua tersangka itu mengaku tidak pernah memberi tawaran kepada para artis untuk melayani pria hidung belang.
“ Tidak ngajak ya, tapi mereka menawarkan diri,” kata TN, dikutip dari laman Tribratanewspoldajatim.com, Jumat 11 Januari 2018.
TN menegaskan hanya menjadi makelar alias penghubung antara para artis dengan pria hidung belang. “ Emang kebanyakan mereka mau, dan aku hanya sekadar penghubung saja,” tambah ES.
Kedua tersangka kasus prostitusi online yang dibekuk setelah penggerebekan VA ini juga mengaku tidak pernah memberi iming-iming kepada artis yang menjadi “ anak buah” mereka. Para artis dan model menawarkan diri mereka untuk “ dijajakan”.
“ Enggak ada (iming-iming), tadi kan udah dijawab, enggak ada iming-iming sama sekali” tegas TN singkat.
Dream - Polisi mendapatkan temuan mengejutkan setelah melakukan pemeriksaan digital forensics terhadap ponsel mucikari prostitusi artis. Ternyata, ada mantan Finalis Putri Indonesia yang diduga jaringan ini.
" Finalis Puteri Indonesia tahun 2016 dan 2017," ujar Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, dikutip dari TribrataNewsPoldaJatim, Jumat 11 Januari 2019.
Selain dua Finalis Puteri Indonesia itu, Luki juga membeberkan enam nama artis yang akan dipanggil sebagai saksi dugaan prostitusi artis. Enam artis tersebut diantaranya yaitu, ML, BS, FG, RF, AC atau SI, dan TP.
Luki menyebut, dua dari enam artis tersebut, merupakan artis sinetron televisi swasta yang cukup besar. “ Surat pemanggilan sebagai saksi sudah dilayangkan untuk minggu depan,” tutur dia.
Untuk diketahui nama artis yang sudah teridentifikasi yaitu inisial AC, TP, BS, ML dan RF, serta tambahan satu artis FG yang diduga kuat terlibat jaringan prostitusi online.