Dream - Polda Metro Jaya terus mengusut kasus penyerangan menggunakan air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Tetapi, polisi belum mendapat informasi terkait foto pelaku yang dikabarkan dimiliki oleh Novel.
" (Foto pelaku) belum punya info dari pak Novel, masih sakit. Setelah dinyatakan lebih baik, nanti kami periksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 17 April 2017.
Argo mengatakan saat ini penyidik terlah memeriksa sejumlah saksi. " Kemarin saksi 16 orang sudah kita lakukan periksa, hari ini terakhir 19 orang," ucap dia.
Selain itu, polisi tengah memeriksa rekaman CCTV dari rumah Novel. Hasil pemeriksaan itu akan disinkronkan dengan keterangan para saksi.
Sementara hasil pemeriksaan terhadap barang bukti berupa cangkir wadah air keras, kata Argo, pihaknya tidak mendapatkan sidik jari pelaku. Dia mendua ini lantaran ukuran gagang cangkir yang kecil.
" (Sidik jari) belum. Namanya cangkir gagangnya kecil, kami tak mendapatkan di situ," beber dia.
Dream - Penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan membuat masyarakat marah. Serangan itu dianggap sebagai bentuk ancaman terhadap pembasmian rasuah yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dukungan untuk Novel, yang tengah menjalani perawatan di Singapura, pun mengalir. Bahkan, ada warganet yang menyatakn bersedia mendonorkan sebelah matanya apabila penyidik KPK itu mengalami kebutaan akibat air keras tersebut. Seperti yang disampaikan Asmuni melalui Facebook.
" Bismillah! Jika smpai Novel Baswedan mengalami kebutaan, mohon bantu sy, agar sy dpt mendonorkan sebelah bola mata sy utk beliau," tulis Asmuni di akun Facebook, sebagaimana diakses Dream, Kamis 13 April 2017.
Asmuni meminta bantuan untuk menyampaikan niatnya itu kepada Novel. " Mohon bantu saya menyampaikan hal ini kepada beliau jika dibutuhkan.. 100 persen gratis!" tulis dia.
Sejak diunggah pada 11 April, status tersebut banyak mendapatkan komentar dari pengguna Facebook. Tidak sedikit di antara mereka yang kagum dengan keikhlasan Asmuni.
" Sesungguhnya nya orang yang ikhlas karna Allah, akan mendapatkan balasan dari sisi Allah swt,.....walau baru niatnya. ....... Semoga pak asmuni selalu ada dalam lindungan Allah swt. .kita doakan pak novel baswedan sehat dan pulih. ...kembali.. Amiiiiiin. ..," tulis Zulkarnain Koto.
" Sungguh mulia niat mu, sdr ku," tulis Muhammad Isneini.
Dream - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah meneliti cairan yang digunakan untuk menyiram wajah Novel Baswedan pada hari Selasa subuh kemarin.
Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian, mengatakan cairan tersebut berjenis H2SO4 atau asam sulfat. Cairan ini termasuk asam mineral yang kuat.
" Dari labfor saya mendapat informasi H2SO4," kata Tito di Jakarta, Rabu, 12 April 2017.
Tetapi, dugaan Tito, cairan tersebut tidak dalam konsentrasi yang pekat. Sehingga reaksi yang ditimbulkan tidak terlalu parah.
Menurut Tito, apabila cairan tersebut dalam konsentrasi pekat, wajah Novel bisa hancur.
" Tapi mungkin tidak dalam konsentrasi yang terlalu pekat. Karena kalau terlalu pekat itu bisa membuat daging menjadi hancur. Jadi, dia mungkin dalam konsentrasi tidak teerlalu pekat," ujar dia.
Dream - Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, mengaku mendapat telepon dari Novel Baswedan setelah insiden penyiraman air keras ke wajah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Dia mengaku mendapat cerita penyiraman itu langsung dari mantan perwira polisi itu.
" Tadi pagi saya sebetulnya saya lagi Sholat Subuh dan baca Yasin. Kemudian di tengah-tengah itu saya melihat ada telepon dari Novel," kata Tito di Jakarta, Selasa 11 April 2017.
Karena masih sholat dan mengaji, Tito baru menjawab telepon itu setelah selesai ibadah. " Kemudian Novel menyampaikan bahwa dia disiram air keras," tambah mantan Kepala Detasemen Khusus 88 tersebut.
Saat ini, kata Tito, kondisi Novel sudah membaik. Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengaku telah melihat langsung kondisi Novel. " Tapi, matanya kurang baik," ucap dia.
Untuk mencari para pelaku penyiraman air keras itu, Tito telah memerintahkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan, untuk membentuk tim khusus. Selain itu, juga untuk mengamankan Novel.
" Saya sudah sampaikan tadi tim khusus gabungan Polda dan back-up dari Mabes Polri. Memberikan pengamanan kepadanya maupun di kediaman (Novel)," ujar Tito.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR