Ipda Erwin Yudha Wildani (Foto: Instagram @divisihumaspolri)
Dream - Ipda Erwin Yudha, polisi yang terbakar saat mengamankan unjuk rasa di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia. Erwin sempat mendapat penanganan medis di RS Pertamina.
" Meninggal pukul 01.38 WIB di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Senin 26 Agustus 2019.
Erwin merupakan satu dari empat polisi yang terbakar ketika mengawal aksi mahasiswa tergabung dalam OKP Cipayung Plus Cianjur. Saat itu, ada massa yang melemparkan bensin ke arah mereka.
Erwin mengalami luka bakar 80 persen. Sementara tiga lainnya Bripda FA Simbolon, Bripda Yudi Muslim dan Brpida Anif Endaryanto Pratama mengalami luka bakar 40 persen dan masih mendapat perawatan intensif.
Atas kejadian tersebut, polisi telah menetapkan tiga orang tersangka. Salah satunya RS, 19 tahun, mahasiswa yang teridentifikasi melemparkan bahan bakar ke polisi.
Polisi menetapkan empat mahasiswa menjadi tersangka dalam kasus polisi yang terbakar dalam demonstrasi di Cianjur. Meski demikian, proses penyelidikan masih terus berlanjut.
Penetapan tersangka itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto. Meski demikian, ia memilih tidak mengungkap identitas mereka terlebih dahulu.
" Yang pasti ada empat orang jadi tersangka terkait terbakarnya polisi saat demo di Pendopo Kabupaten Cianjur. (Kasus ini) masih dalam pengembangan," ujar dia saat dikonfirmasi, Senin (19/8/2019).
Pengungkapan motif para tersangka pun akan disampaikan saat proses pengembangan rampung. Saat ini, pihaknya masih menelusuri jejak digital para tersangka.
Jawaban serupa disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Namun, ia memastikan penetapan tersangka sudah berdasarkan alat bukti. Saat ini, jajaran petugas kepolisian masih terus mencari petunjuk lain.
" Alat bukti kita sita, tapi untuk motifnya masih dalam proses penyidikan, jadi belum bisa kita simpulkan," ucap dia.
Di lain pihak, kondisi empat anggota polisi yang mengalami luka bakar masih dirawat intensif. Mereka adalah Aiptu Erwin, Bripda Yudi Muslim, Bripda FA Simbolon dan Bripda Anif.
Sebelumnya, dalam kasus ini, satu tersangka yang juga mahasiswa telah ditetapkan sebagai tersangka. (sumber: Merdeka.com)
Tim dokter dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung memutuskan untuk mengoperasi seorang polisi yang terbakar saat mengamankan demonstrasi di Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu. Tim dokter 'menanamkan' sel kulit bagian kaki ke sel kulit mati Bripda Yudi Muslim.
Dokter RSHS Bandung Hardisiswo Soedjana menjelaskan, operasi dilakukan selama tiga jam karena luka bakar yang dialami Yudi menyebar di beberapa bagian tubuh.
" Tindakan operasi harus dilakukan karena luka bakar yang diderita mencapai 13,5 persen, artinya (lukanya) cukup dalam," kata Hardisiswo di RSHS Bandung, Kamis 22 Agustus 2019.
Menurut dia, tim dokter mengambil kulit di paha sebelah kanan untuk menambal luka. Saat ini, tim terus memantau perkembangan sel kulit menyatu.
" Tubuh yang sudah dioperasi diperban. Luka di lehernya cukup bagus, ada kulit baru, sehingga tak diperlukan pembedahan hanya pembersihan saja," ucap Hardisiswo soal polisi yang terbakar di Cianjur. (Sumber: Liputan6.com)
Kondisinya akan dipantau selama lima hari untuk dilihat perkembangan kondisi tubuhnya. Jika semua menunjukkan kemajuan, maka pasien yang bersangkutan bisa pulang.
" Setelah itu tinggal menunggu 100 persen sembuh. Seminggu boleh pulang," tuturnya.
Sementara itu, anggota polisi lain yang juga dirawat di RSHS, Bripda FA Simbolon masih dalam perawatan dan akan dioperasi esok hari. Meski demikian, langkah yang dilakukan lebih mudah. Pasalnya, luka bakar yang dialaminya tidak terlalu parah.
" Lukanya ada sedikit di leher, tangan dan dada. Tetapi yang ini (luka bakarnya) 6 persen," ucap dia. (Sumber: Merdeka.com)
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online