Polwan-polwan `Pembasmi Pelecehan Seksual`

Reporter : Eko Huda S
Sabtu, 27 Desember 2014 11:05
Polwan-polwan `Pembasmi Pelecehan Seksual`
Tugas memberantas pelecehan terhadap perempuan tak mudah. Salah satu kendalanya adalah para perempuan di Mesir yang enggan melapor saat mengalami pelecehan di jalanan.

Dream - Unit polisi perempuan Mesir telah dibentuk akhir tahun lalu. Unit ini dibentuk dengan misi utama menghentikan segala bentuk pelecehan terhadap perempuan, khususnya di jalanan.

Kini, di jalanan Mesir, telah banyak terlihat para polisi perempuan itu mereka ditempatkan di depan sekolah perempuan, stasiun metro bawah tanah, di depan bioskop, dan tempat-tempat umum lainnya.

Laman Saudi Gazette, sebagaimana dikutip Dream.co.id menulis perempuan-perempuan Mesir kini lebih aman. Para perempuan di Mesir lebih mudah berkomunikasi dengan para polisi perempuan ini.

Salah satu polisi perempuan Mesir, Kolonel Nashwa Mahmoud, mengatakan, tugas utamanya saat ini adalah menghentikan pelecehan perempuan. " Kami sekarang bekerja untuk menghentikan pelecehan terhadap perempuan di jalanan Mesir," kata Nashwa.

Tugas memberantas pelecehan terhadap perempuan tak mudah. Salah satu kendalanya adalah para perempuan di Mesir yang enggan melapor saat mengalami pelecehan di jalanan. Sehingga, selain beraksi di jalanan, para polisi perempuan Mesir ini juga gencar melakukan penyadaran dengan menggelar berbagai seminar.

Bahkan, tak sedikit keluarga yang justru memarahi putri-putrinya yang mendapat pelecehan. Bukannya melaporkan kepada petugas. " Masalah dalam keluarga korban pelecehan adalah mereka memarahi putri mereka," kata Kolonel Manar Mukhtar, petugas antipelecehan perempuan Kementerian Dalam Negeri Mesir.

" Sesuatu yang baik adalah adanya kesadaran di masa muda dan mereka bekerja sama dengan kami dan menerima untuk memerangi pelecehan dan melaporkannya tanpa mempertimbangkan stigma," tambah Manar.

Sementara, seorang perempuan Mesir, Fatema El-Zahraa, yakin polisi-polisi perempuan ini mampu memberikan rasa aman kepada wanita di negaranya. " Kami menghadapi pelecehan yang menyebabkan kami takut keluar," kata dia.

" Pembentukan unit ini membuat kami lebih nyaman. Petugas perempuan terlihat lebih tangguh dan kuat serta siap berhadapan dengan berbagai situasi," tambah Fatema. (Ism)

Beri Komentar