Dream - Begitu banyak kasus korupsi di Indonesia yang melibatkan petinggi partai politik.
Meskipun bergelimang harta, mereka tetap mencuri uang rakyat, bahkan ada yang menilap anggaran negara sampai triliunan.
Sejatinya, mereka bukan orang susah. Lihat saja rumah-rumah para koruptor itu, semua mewah.
Beberapa di antara mereka mencoba menyembunyikan uang hasil tindak pidana korupsi dalam bentuk properti mewah, seperti rumah.
Semewah apa sih hunian para koruptor ini? Yuk simak ulasan berikut ini.
Inilah potret salah satu rumah mewah Lutfi yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Setidaknya dua rumah pentolan Partai keadilan Sejahtera (PKS) ini yang disita KPK, yaitu sebuah properti seluas 441 meter persegi di Lenteng Agung, serta sebuah rumah yang terletak di kawasan Pasar Minggu.
Mantan Presiden PKS ini divonis 16 tahun penjara karena terbukti korupsi pemberian rekomendasi kuota impor daging.
Dia terbukti menerima suap senilai Rp1,3 miliar dari seorang pengusaha, serta terlibat dalam tindak pidana pencucian uang.
Hunian Anas di Jakarta tergolong sangat mewah, dengan dua lantai dan pagar tinggi yang hampir menutup rumah.
Mantan ketum Partai Demokrat ini dihukum penjara selama 8 tahun karena terbukti bersalah atas kasus korupsi proyek Wisma Atlet Hambalang.
Kediamannya tampak besar dan megah dengan pagar hitam dan nuansa warna putih krem.
Di depannya juga terdapat beberapa mobil mewah yang mencerminkan kekayaannya.
Suryadharma Ali, yang sebelumnya menjabat Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dinyatakan bersalah dalam kasus penyelenggaraan haji di Kementerian Agama pada tahun 2012-2013.
Kasus mantan Menteri Agama itu mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp1,7 triliun.
Setya Novanto memiliki beberapa properti mewah, termasuk sebuah rumah di Kebayoran yang diperkirakan bernilai sekitar Rp200 miliar.
Selain itu, dia juga memiliki sebuah rumah yang berdiri megah di Pondok Indah dengan nuansa kuning.
Dia terjerat kasus korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Akibatnya, Mantan Ketua Umum Golkar itu divonis 15 tahun penjara di Lapas Sukamiskin, Bandung.
Setnov diketahui menggelapkan uang sebanyak US$7,3 juta yang saat itu setara Rp71 miliar.
Rumah Romahurmuziy terletak di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur, dan memiliki karakteristik yang unik.
Propertinya sangat kental budaya Jawa, yang terlihat dalam desain pagar rumah, pintu gebyok, dan perabotannya.
Romahurmuziy, atau yang sering dipanggil Romy adalah man Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Romy terbukti bersalah dalam kasus suap jual beli jabatan.
Dia menerima uang sejumlah Rp300 juta dari dua pejabat di Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas