Potret Rumah Tua Kampung China Di Bangka Berusia 100 Tahun Lebih
Dream - Tidak semua rumah tua yang dibangun puluhan atau ratusan tahun lalu selalu terlihat kumuh dan terbengkalai.
Ada juga yang masih berdiri kokoh hingga abad 21 ini. Bahkan meski rumah tua itu sebagian besar materialnya dari kayu.
Salah satu bangunan tua berusia ratusan tahun yang masih kokoh berdiri hingga saat ini berada di Kampung Gedong di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Penampakan bangunan tua di Desa Lumut, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka itu baru-baru dibagikan akun TikTok @petanihiuanggur.
Yang menakjubkan dari deretan rumah di Desa Lumut itu adalah semuanya terbuat dari bahan kayu ulin yang terkenal keras dan kuat.
" Rumah paling bersejarah yang masih berdiri kokoh dengan kayu ulin di Kampung Gedong, Lumut," tulis pengunggah video.
Beginilah penampakan rumah kayu di Kampung Gedong yang bersejarah itu. Bangunan tua di kampung ini memiliki arsitektur khas China.
Kebanyakan rumah tua berusia satu abad lebih ini tidak dicat. Sebagian permukaan dindingnya sudah mulai menghitam.
Jendela dan pintunya semuanya dari kayu. Tampak teras rumah tua di kampung ini rata-rata luas.
Untuk lantainya, rumah tua bersejarah ini tidak memakai marmer atau keramik, tapi hanya disemen begitu saja.
Di bagian dinding rumah tua ini masih terpampang foto-foto pemiliknya dan beberapa orang yang dianggap penting di zamannya.
Pada umumnya daun pintu dan jendela di rumah tua ini jumlahnya dua namun disekat dengan teralis untuk keamanannya.
Dekorasi di dalam rumah tersebut juga masih kental nuansa Chinanya. Itu terbukti dari peralatan sembahyang dan ornamen lainnya.
Menurut penjelasan Jejaring Desa Wisata Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Gedong adalah kampung Pecinan paling awal di Bangka.
Dulu penduduk yang menghuni kampung ini adalah keturunan orang-orang China daratan. Mereka yang pertama kali datang ke Bangka berasal dari Provinsi Guangdong, China.
Penduduk di kampung ini merupakan keturunan Tionghoa Hakka. Mereka pertama datang ke Bangka pada abad 18 sebagai pekerja tambang timah.
Seperti diketahui, sudah ratusan tahun lalu Pulau Bangka dan Belitung dikenal sebagai pulau penghasil timah terbesar di Indonesia.
Yang unik dari rumah-rumah warga Tionghoa yang sekarang jadi tempat wisata desa itu adalah cara menyambung bagian-bagiannya.
Rumah-rumah tua yang ada di kampung tersebut dibangun tanpa menggunakan paku sama sekali. Warga membangun rumah hanya menggunakan pasak.
Selepas masa kejayaan timah di Bangka berakhir, keturunan warga China di Bangka yang tinggal di Kampung Gedong beralih ke usaha Kerupuk Kemplang.
Sumber: TikTok