Serda Ucok (Foto: Merdeka.com)
Dream - Nama Serda Ucok Tigor sempat jadi perbincangan publik. Pada tahun 2013, ia bersama rekan anggota Kopasus lainnya terlibat penyerangan yang di Lemabaga Permasyarakatan Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
Serda Ucok lantas menjadi terdakwa kasus penembakan empat tahanan di Lapas Cebongan. Aksi Serda Ucok dan sejumlah rekan Kopassus ini rupanya bertujuan untuk membalas dendam atas kematian rekan mereka.
Belakangan beredar foto terbaru Serda Ucok, seperti apa kondisinya saat ini? Dilansir Instagram @Infokomando, Senin 12 April 2021, berikut ulasannya.
Sekitar delapan tahun berlalu, baru-baru ini beredar potret terbaru Serda Ucok. Meski tak mengenakan seragam TNI lagi, masyarakat luas tetap bisa mengenalinya.
" Brotherhood... ???????? Sekali komando tetap komando ????????," tulisnya dalam keterangan foto.
Beredarnya foto terbaru Serda Ucok, langsung membuat netizen membanjiri kolom komentar unggahan itu. Ternyata masih banyak yang mengenali sosok mantan anggota Kopassus tersebut.
Beragam komentar pun membanjiri unggahan tersebut. Rata-rata masyarakat masih mengenali sosok mantan anggota Kopassus yang sempat menjadi sorotan hangat ini.
" Bang ucok," tulis akun ryannrionda.
" Serda Ucok????," tulis akun zakizulfikar.m.
" Sehat selalu bang ucok????????," tulis akun cory_m.s.
" Serda Ucok ????????????????," tulis akun taufik_steel.
" SEMOGA BANG UCOK SEHAT SELALU," tulis akun herbanu1973.
Nama Serda Ucok sempat menghebohkan masyarakat luas. Hal ini atas aksinya bersama sejumlah rekan anggota lainnya di Lapas Cebongan. Serda Ucok terlibat dalam penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
Tindakannya tersebut lantas menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat. Tindakan yang dilakukan Serda Ucok dan rekan anggota Kopassus lainnya merupakan bentuk kriminalitas atau kesetiakawanan.
Pada akhirnya para prajurit Kopassus ini didakwa atas pembunuhan napi di Lapas Cebongan. Serda Ucok diberi vonis 11 tahun penjara dan dipecat dari TNI. Mengingat Serda Ucok merupakan eksekutor sekaligus pemegang komando pada penyerangan tersebut.
Kejadian ini bermula saat rekan Serda Ucok yakni Serka Heru Santoso tewas dianiaya sejumlah orang di Hugo's Cafe Yogyakarta pada 19 Maret 2013. Kematian itu memberikan rasa sakit kepada sang sahabat yakni Serda Ucok. Ia pun akhirnya memiliki keinginan untuk membalaskan kematian sahabatnya.
Setelah ditelusuri, pelaku penganiayaan juga merupakan pembacok Sertu Sriyono, anggota Kodim Yogyakarta yang juga mantan anggota Kopassus yang tak lain juga rekan Serda Ucok. Mendengar kabar tersebut, Serda Ucok tak bisa membendung amarahnya. Ucok lalu mengajak Serda Sugeng Sumaryanto dan Koptu Kodik untuk mencari pelaku.
Serda Ucok dan rekan-rekannya mencari informasi perihal kelompok preman yang menganiaya hingga menewaskan rekan mereka. Setelah mendapatkan informasi keberadaan pelaku, para anggota Kopassus ini langsung menuju ke lapas Cebongan.
Dengan menggunakan senjata api, Serda Ucok lantas menembakkan peluru ke tubuh empat pelaku.
Serda Ucok mengatakan, dirinya siap bertanggung jawab dan ikhlas meski harus menjalani hukuman penjara selama belasan tahun.
Meski begitu, selepas dibebaskan Serda Ucok tetap berharap dirinya tetap bisa menjadi prajurit. Karena menurutnya, menjadi seorang prajurit merupakan suatu kehormatan baginya.
" Saya mohon majelis menyatakan saya masih layak dipertahankan sebagai anggota dalam dinas militer. Silakan hukum saya asalkan jangan dipecat dari TNI," kata Serda Ucok dikutip dari TOP INFO.
Sumber: merdeka.com
Advertisement
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu