Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan
Dream - Pemerintah memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa dan Bali sampai 16 Agustus 2021. Meski tetap diperpanjang, pemerintah memastikan angka kasus Covid-19 di Jawa dan Bali menunjukkan perbaikan dalam dua pekan terakhir.
" Atas arahan Bapak Presiden, maka PPKM Level 4 di Jawa-Bali diperpanjang sampai 16 Agustus 2021," ujar Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, dalam konferensi pers disiarkan kanal Sekretariat Presiden pada Senin malam, 9 Agustus 2021.
Luhut mengatakan setiap langkah yang diambil Pemerintah sudah mempertimbangkan berbagai aspek. Juga telah mempertimbangkan masukan dari berbagai ahli.
" Dengan struktur penanganan sekarang ini, menurut hemat saya, sudah sangat baik," kata Luhut.
Menurut Luhut, kondisi di Jawa dan Bali dalam penanganan Covid-19 telah menunjukan perbaikan. Angka penurunan terjadi baik pada perkembangan kasus baru maupun tingkat keterisian rumah sakit.
" Penurunan kasus dan keterisian rumah sakit juga sudah terjadi di seluruh wilayah aglomerasi kecuali di Malang Raya dan Bali," kata dia.
Khusus dua wilayah aglomerasi ini, Luhut menyatakan pihaknya akan segera memantau kondisi di lapangan. " Saya akan segera mengunjungi dua daerah ini," kata dia.
Sedangkan untuk angka kematian, Luhut juga menyampaikan terjadi penurunan cukup baik. Namun, angka mobilitas justru menunjukkan peningkatan.
Terkait ini, Luhut mengatakan pihaknya akan terus memantau pergerakan manusia untuk menekan angka Covid-19. Pengawasan akan dilakukan dengan melibatkan Facebook, Google, maupun NASA.
" Kami sekarang terus bekerja keras untuk mengharmonisasi data," kata Luhut.
Dream - PPKM Level 4 akan berakhir hari ini setelah sebelumnya kembali diperpanjang mulai 3 Agustus 2021. Belum diketahui apakah program tersebut bakal dilanjut atau dihentikan.
PPKM Level 4 awalnya diterapkan di Jawa dan Bali terhitung mulai 25 Juli 2021. Langkah ini sebagai pengganti PPKM Darurat untuk memperketat mobilitas agar lonjakan penularan Covid-19 dipicu varian Delta dapat ditekan.
PPKM Level 4 ini sempat diperpanjang pada 3 hingga 9 Agustus 2021. Penerapannya diperluas hingga luar Jawa-Bali.
Pemicunya, terjadi lonjakan kasus penularan Covid-19 di luar Jawa-Bali. Sementara Jawa-Bali justru menunjukkan tren melandai.
Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan seluruh pejabat negara di pusat dan daerah untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, dalam dua pekan terakhir, lonjakan kasus Covid-19 bergeser ke luar Jawa-Bali.
" Selama dua minggu terakhir ini saya melihat penambahan kasus-kasus baru di provinsi-provinsi di luar Jawa-Bali, terus meningkat," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas evaluasi perkembangan Covid-19, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Merujuk data Kementerian Kesehatan, Jokowi mengatakan terdapat lima provinsi yang mencatatkan penambahan kasus cukup tinggi. Kelimanya yaitu Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Sumatera Barat, dan Riau.
Dia menyinggung data per 25 Juli, luar Jawa-Bali memiliki kontribusi 13.200 kasus harian. Secara nasional, angka ini sekitar 34 persen.
Tetapi pada 1 Agustus, jumlah kasus baru luar Jawa-Bali malah meningkat menjadi 13.589 kasus. Ini sekitar 44 persen dari total kasus Covid-19 harian nasional.
Kenaikan kembali terjadi pada 6 Agustus, dengan jumlah kasus luar Jawa-Bali mencapai 21.374, meningkat 10 kali lipat. Dilihat skala nasional, angka ini berkontribus sebanyak 54 persen.
" Hati-hati kenaikan dalam dua minggu ini," kata Jokowi.
Terkait dengan penanganan, Jokowi menekankan tiga aspek yang perlu dijalankan di luar Jawa-Bali. Dia menilai tiga jalan ini sudah sukses diterapkan daerah di Jawa-Bali dalam menekan lonjakan kasus.
Langkah pertama yaitu menekan mobilitas masyarakat. Jokowi menyatakan mobilitas masyarakat perlu dibatasi untuk mencegah penularan.
" Artinya mobilitas manusianya yang direm, paling tidak dua minggu," kata dia.
Langkah kedua, testing dan tracing perlu ditingkatkan. Jika terdapat satu orang positif Covid-19, maka pelacakan kontak perlu langsung dijalankan.
" Segera ditemukan siapa orang-orang yang memiliki kasus positif ini, merepons secara cepat. Karena ini berkaitan dengan kecepatan, kalau enggak orang yang punya positif udah kemana-mana, nyebar kemana-mana. Segera temukan," kata Jokowi.
Langkah selanjutnya, menjalankan isolasi terpusat. Jokowi pun meminta seluruh pemerintah daerah menyediakan fasilitas isolasi terpusat.
" Ini tugasnya gubernur, bupati, wali kota untuk menyiapkan isolasi terpusat di kota masing-masing," kata dia.
Sedangkan untuk penanganan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, Jokowi mendorong pemanfaatan telemedicine atau konsultasi medis lewat telepon. Dia juga meminta pemda bekerja sama dengan IDI dalam penanganan pasien Covid-19.
" Libatkan Ikatan Dokter Indonesia, ini terutama dalam penanganan pasien," kata dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN