Presiden Prancis Emmanuel Macron Ditampar Warga, Videonya Viral

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 9 Juni 2021 10:40
Presiden Prancis Emmanuel Macron Ditampar Warga, Videonya Viral
Insiden tersebut terjadi saat kunjungan Macron ke daerah bagian tenggara Prancis.

Dream - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengalami insiden kurang menyenangkan dalam kunjungannya ke daerah tenggara Prancis. Dia mendapat tamparan dari seorang pria saat menyapa warga.

Insiden tersebut sempat terekam kamera. Saat kejadian, Macron sedang kunjungan ke Tain-l'Hermitage di luar kota Valence.

Saat menyapa warga, Macron memegang tangan seorang pria mengenakan kaus hijau. Beberapa saat kemudian, pria tersebut menampar Macron.

Macron langsung ditarik dan dibawa menjauh oleh pasukan pengawal kepresidenan. Sementara dua orang pelaku ditahan akibat insiden tersebut.

Saat ditangkap, penampar Macron berteriak " Macronie" , sebuah ungkapan peyoratif yang dipakai media Prancis untuk menyebut era pemerintahan Macron. Pria itu juga menyerukan 'Montjoie, Saint-Denis', sebuah seruan para era Kerajaan Prancis lama yang merujuk pada panji Raja Charlemagne.

1 dari 3 halaman

Macron Kembali Sapa Warga

Macron menyebut peristiwa itu dengan kejadian yang terisolir. Dia menegaskan kelompok ultra-kekerasan tidak boleh mendapat tempat.

" Kita tidak boleh membiarkan orang-orang ultra-kekerasan mengambil alih debat publik, mereka tidak pantas mendapatkannya," kata Macron kepada harian Prancis Le Dauphine.

Setelah kondisi aman, Macron kembali mendekati barikade besi. Dia melanjutkan aktivitas menyapa warga.

" Saya lanjutkan dan akan saya teruskan. Tidak ada yang akan menghentikan saya," kata Macron, dikutip dari BBC.

Hingga saat ini belum diketahui identitas maupun motif pelaku. Prefektur setempat menyatakan dua orang yang ditangkap masih dalam pemeriksaan oleh gendarmerie.

Usai kejadian tersebut, jurnalis Prancis mencuit dan mengatakan petugas dikerahkan untuk berjaga di jalanan.

 

2 dari 3 halaman

Kunjungan Jelang Pembukaan Bar dan Restoran

Macron saat ini sedang melakukan tur ke Prancis dan baru saja mengunjungi sebuah sekolah hotel di Tain-l'Hermitage. Kunjungannya ke daerah itu akan dilanjutkan ke lembaga pendidikan kejuruan untuk usia 25-30 tahun.

Kunjungan tersebut dilakukan menjelang langkah besar pembukaan bar dan restoran Prancis setelah tujuh bulan ditutup. Jam malam Prancis juga dimundurkan dari pukul 21.00 hingga 23.00 pada hari Rabu.

" Besok, langkah baru akan diambil," tweet Macron setelah kunjungannya ke sekolah hotel. " Hidup akan dilanjutkan di semua wilayah kita!"

3 dari 3 halaman

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Liputan6.com (@liputan6)

Beri Komentar