Patrick Kluivert Dan Ketua PSSI, Erick Thohir/ Foto: Instagram @patrickkluivert9
DREAM.CO.ID — Gagalnya tim sepak bola Indonesia masuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, membuat PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia) mengambil langkah tegas. Lewat Instagram @pssi dan situs resminya PSSI.org, diumumkan kalau PSSI dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia dalaam hal ini Patrick Kluivert, secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination.
Sebelumnya, Kluivert dan PSSI terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun. Dari pernyataan resmi PSSI, penghentian kerja sama ini disetujui baik oleh Kluivert maupun PSSI.
" Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan. Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Tim Kepelatihan tersebut tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U23, maupun U20," tulis pernyataan tersebut.
Langkah tersebut, menurut PSSI diambil sebagai bagian dari evaluasi pembinaan dan pengembangan sepakbola nasional. PPSSI dalam unggahannya di Instagram @pssi juga menyampaikan apresiasinya pada Kluivert yang tidak sampai setahun melatih timnas.
" Setelah bekerja bersama-sama secara intensif selama hampir 12 bulan, PSSI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Coach Patrick Kluivert dan para stafnya atas dedikasi dan kontribusi mereka bagi sepak bola Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih kepada Coach Patrick Kluivert dan timnya atas komitmen dan profesionalisme yang telah mereka tunjukkan," keterangan dalam unggahan Instagram @pssi.
Sebenarnya Patrick Kluivert dikontrak 2 tahun untuk menjadi pelatih Timnas Sepak Bola Indonesia sejak 8 Januari 2025. Ia menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat oleh PSSI beberapa hari sebelumnya.
Pertandingan terakhir timnas Indonesia di bawah pelatih Kluivert yaitu ketika membawa kekalahan 0-1 dari Irak. Hasil tersebut otomatis menutup peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Pada pertandingan sebelumnya kinerja Kluivert sebagai pelatih juga dipenuhi kritikan, dianggap tidak maksimal dan efektif. Pasalnya di bawag asuhan Kluivert dalam empat pertandingan, timnas Indonesia hanya bisa mencetak tiga gol.
Advertisement