Puan Maharani Lakukan Pertemuan Bilateral di Sela PUIC, Tegaskan Dukungan untuk Palestina dan Perdamaian Global

Reporter : Hevy Zil Umami
Selasa, 13 Mei 2025 16:45
Puan Maharani Lakukan Pertemuan Bilateral di Sela PUIC, Tegaskan Dukungan untuk Palestina dan Perdamaian Global
Empat Pertemuan Bilateral, Satu Pesan Kemanusiaan

Jakarta, 12 Mei 2025 – Di sela-sela penyelenggaraan Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang berlangsung di Gedung DPR RI, Jakarta, Ketua DPR RI Puan Maharani mengadakan sejumlah pertemuan bilateral dengan pimpinan parlemen dari negara-negara sahabat. Dalam pertemuan tersebut, Puan menekankan pentingnya solidaritas antarnegara Islam dalam mendukung Palestina, menciptakan perdamaian global, dan memperkuat kerja sama antarparlemen.

 

1 dari 1 halaman

Puan Maharani Lakukan Pertemuan Bilateral di Sela PUIC, Tegaskan Dukungan untuk Palestina dan Perdamaian Global

Empat Pertemuan Bilateral, Satu Pesan Kemanusiaan

Selasa pagi hingga siang (12/5), Puan menggelar bilateral meeting terpisah dengan pimpinan parlemen dari Aljazair, Bahrain, Oman, serta Republik Ceko yang hadir sebagai observer. Puan didampingi oleh Wakil Ketua BKSAP DPR RI Irine Yusiana Roba Putri, serta anggota BKSAP Gilang Dhielafararez dan Mufti Anam.

Berikut daftar pertemuan yang dilakukan:

  • Ketua Majelis Nasional Rakyat Aljazair, Ibrahim Boughali

  • Ketua Parlemen Kerajaan Bahrain, Ahmed bin Salman Al Musalam

  • Ketua Dewan Syura Kesultanan Oman, Khalid Hilal Nasser Al Maawali

  • Wakil Ketua DPR Republik Ceko, Jan Skopecek

Dalam keempat pertemuan tersebut, Puan dan para pimpinan parlemen membahas isu-isu penting seperti konflik Palestina-Israel, perdamaian global, kerja sama bilateral, serta perlindungan warga negara.

“ Penyelesaian konflik Palestina-Israel menjadi isu penting yang harus mendapatkan perhatian kita bersama. Di antaranya melalui penghentian perang di Gaza dan menjamin akses bantuan kemanusiaan,” ujar Puan.

Tekankan Solidaritas, Sejarah, dan Diplomasi

Dengan Ketua Parlemen Aljazair, Puan menyinggung sejarah panjang hubungan kedua negara yang bermula sejak era Presiden Soekarno, yang aktif mendukung kemerdekaan Aljazair dari kolonialisme.

“ Hubungan Indonesia dan Aljazair dibangun atas dasar perjuangan bersama dalam dekolonisasi dan solidaritas negara-negara Selatan,” ungkap Puan.

Dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Bahrain, Puan menyoroti perlindungan terhadap 6.900 WNI di Bahrain yang sebagian besar bekerja di sektor informal. Ia mengapresiasi perhatian pemerintah Bahrain terhadap warga Indonesia di sana.

Sementara itu, dengan Ketua Dewan Syura Oman, Puan mendorong peningkatan kerja sama RI–Oman, termasuk mengaktifkan kembali Forum Konsultasi Politik II yang sempat tertunda karena pandemi. Ia menegaskan bahwa hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin sejak 1978 perlu terus ditingkatkan.

Konferensi PUIC Sebagai Momentum Persatuan Dunia Islam

Sebagai Presiden PUIC ke-19, Puan menyatakan bahwa konferensi ini adalah forum strategis untuk membangun solidaritas antarparlemen negara Islam dalam menghadapi tantangan global.

“ PUIC sebagai representasi parlemen negara muslim dapat berperan aktif dalam menciptakan dunia yang adil, damai, dan sejahtera,” ujar Puan.

Ia menambahkan bahwa tantangan global saat ini menuntut tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabilitas, dan transparansi untuk menumbuhkan ketahanan masyarakat di negara masing-masing.

Puan juga menyampaikan kebanggaannya karena DPR RI menjadi tuan rumah ajang internasional ini. Setelah rangkaian pertemuan bilateral, ia meninjau sejumlah lokasi pelaksanaan PUIC di Kompleks Parlemen, termasuk ruang makan delegasi dan Ruang Rapat Paripurna I Gedung Nusantara yang akan digunakan untuk pembukaan dan penutupan acara.

Komitmen Indonesia bagi Palestina dan Isu Kemanusiaan Global

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri, menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina menjadi salah satu isu utama yang ditekankan Puan dalam semua pertemuan bilateral.

“ Ibu Ketua DPR mengatakan bahwa dukungan Indonesia tidak akan pernah putus kepada saudara-saudara di Palestina sampai Palestina menjadi negara yang merdeka,” tegas Irine.

Puan juga menyerukan agar parlemen negara-negara Islam bersatu dalam mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap umat Muslim di berbagai wilayah dunia, termasuk di Pakistan-India dan Rohingya, yang juga menjadi perhatian khusus.

PUIC ke-19: Bukti Kepemimpinan Indonesia di Dunia Islam

Konferensi PUIC ke-19 yang berlangsung pada 12–15 Mei 2025 ini membahas berbagai isu strategis seperti Palestina dan Minoritas MuslimDialog PeradabanEkonomi dan Lingkungan, serta HAM, Perempuan, dan Keluarga.

“ Ini adalah bukti bahwa keketuaan Indonesia di kancah internasional sangat dihormati dan diperhitungkan,” kata Irine.

Sebagai Presiden PUIC, Puan Maharani kini memegang peran penting dalam memimpin arah kerja sama antarparlemen negara-negara Islam. Konferensi ini menjadi platform penting untuk menyalurkan aspirasi dan perjuangan bersama demi menciptakan dunia yang lebih damai, adil, dan beradab.

Beri Komentar