Buka Puasa Di Rumah Tahfiz Alquran Daarul Quran Gaza (istimewa)
Dream - Rabu sore lalu, suasana di Rumah Tahfiz PPPA Daarul Quran Gaza, Palestina, begitu ramai. Celoteh para santri hafiz cilik bergurau terdengar begitu riuh, penuh kegembiraan.
Mereka begitu bersemangat menanti waktu berbuka puasa. Ya, Rumah Tahfiz Daqu tengah menggelar buka puasa bersama, iftor jama'i, istilahnya.

Buka puasa ini merupakan agenda rutin digelar tiap hari ke-20 Ramadan di Rumah Tahfiz Daqu Gaza. Pusat pencetak generasi hafiz Quran ini kini mendidik 220 santri Gaza.
" Perlu kami sampaikan bahwa warga dan santri mayoritas adalah mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu (fakir), ada dari mereka adalah anak yatim juga berasal dari keluarga tidak mampu. Nah, dengan ini menjadikan kita memiliki ladang beramal sedekah untuk hafiz Quran di Palestina," tutur pengelola Rumah Tahfiz Daqu Gaza, Abdillah Onim.

Para santri dan warga yang hadir mendapat sajian takjil berupa kurma, air mineral, minuman ringan, dan cokelat. Untuk makan besar, mereka dijamu dengan menu nasi ayam.
Sebelum berbuka, para hadirin berkumpul di halaman Rumah Tahfiz. Mereka lalu membaca Alquran secara khusyuk hingga azan Maghrib berkumandang.
Buka puasa bersama ini menjadi momen yang memberikan kebahagiaan bagi para santri. Mereka pun semakin termotivasi untuk lebih giat belajar dan membaca Alquran.

" Ucapan terima kasih khusus dari anak-anak Palestina kepada para donatur, teman-teman Rumah Tahfiz PPPA Daarul Quran di Indonesia khususnya kepada KH Yusuf Mansur atas peranan dalam mencetak generasi hafiz Quran Palestina," kata Onim.
Rumah Tahfiz Daqu Gaza telah berdiri di akhir 2013. Keberadaan rumah tahfiz ini disambut hangat oleh warga Gaza. Banyak di antara mereka yang menitipkan putra-putrinya agar dibimbing di rumah tahfiz ini.

Sejak berdiri, jumlah santri Rumah Tahfiz Daqu Gaza semakin bertambah. Mulai dari 60 santri di awal-awal beroperasi, kini Rumah Tahfiz Daqu Gaza telah memiliki 220 santri hafiz Alquran.
" Alhamdulillah, 40 anak Palestina berhasil hafal Quran 30 juz. Mayoritas dari mereka memiliki hafalan mulai dari 10 juz hingga 25 juz," ucap Onim.
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun