Mahasiswa Dari Lembaga Dakwah Kampus Kota Bogor Berunjuk Rasa Menolak Perayaan Hari Valentine Di Kawasan Tugu Kujang, Rabu (13/2/2019). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Dream - Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor, Jawa Barat; Kota Banda Aceh, DI Aceh, dan Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, merupakan beberapa daerah yang menolak perayaan Hari Valentine. Apa alasan warga empat daerah itu menolak perayaan Hari Valentine?
Di Sukabumi, permintaan dikeluarkannya surat edaran tak merayakan Hari Valentine telah disampaikan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi ke Dinas Pendidikan Kota Sukabumi. Alasan Achmad, Hari Valentine tidak dikenal dalam agama dan budaya Islam.
" Intinya, jangan sampai ada perayaan Hari Valentine di sekolah, khususnya bagi para pelajar," ucap Achmad, dikutip dari Pojoksatu.id, Kamis, 14 Februari 2019.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, Muhammad Kusoy, punya kriteria penolakan. Kusoy menyebut yang ditolak merupakan perayaan yang mengarah ke pelanggaran akidah.
" Kalau menyangkut kemungkaran dan kemaksiatan itu dilarang keras dan tidak ada toleransi. Tapi, jika dilakukan dengan hal yang baik saya rasa tak masalah," kata Kusoy.
Meski begitu, Kusoy tetap mendukung larangan perayaan Hari Valentine di lingkungan sekolah. Sebab, kata dia, banyak remaja yang ditakutkan akan menyalahartikan perayaan itu.
Perayaan Hari Valentine yang kerap melenceng juga menjadi MUI Kabupaten Bogor mengeluarkan imbauan terkait peringatan Hari Valentine.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Mukri Aji peringatan hari kasih sayang itu kerap diselewengkan oleh masyarakat Bumi Tegar Beriman dengan perbuatan asusila hingga pesta seks.
“ Itu salahnya valentine. Karena dampak dan efeknya perzinaan, prostitusi, sampai Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Itu bertentangan dengan hukum syariah,” kata Mukri Aji.
Mukri berharap, masyarakat tidak terjebak dalam konsep valentine yang mengagungkan kasih sayang dalam satu hari.
Selain mengeluarkan imbauan, penolakan juga dilakukan dengan turun ke jalan. Sejumlah mahasiswa yang tergabung di Lembaga Dakwah Kampus Kota Bogor, menolak keras perayaan Hari Valentine.
Koordinator Daerah Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus, Kota Bogor, Rahmat Ilham mengatakan, Hari Valentine mendorong perayaan yang mengarah ke hal-hal maksiat.
" MUI sudah mengeluarkan fatwa haram terkait hal ini. Jadi jelas kepada semua umat muslim, khususnya muda-mudi agar tidak ikut merayakannya dengan segala bentuk kegiatan apapun," ujar Rahmat, dikutip dari Liputan6.com.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jana Sugiana, mengatakan telah dikeluarkan larangan kepada siswa untuk merayakan Hari Valentine di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Imbauan itu telah dibagikan kepada siswa dan orangtua siswa.
" Kami imbau juga kepada orangtua atau wali untuk mengawasi putra-putrinya pada saat Hari Valentine," kata Sugiana.
Anggapan bahwa perayaan Hari Valentine akan menjurus ke kemaksiatan juga menjadi dasar Kota Banda Aceh mengeluarkan imbauan larangan. Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengeluarkan imbauan larangan perayaan Hari Valentine itu pada akhir Januari 2019.
Imbauan ini ditandatangani Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sejak 21 Januari 2019. Seruan ini, kata Aminullah, dikeluarkan demi menjaga kesucian akidah dan penguatan amalan syariat Islam di Bumi Serambi Mekah.
" Seruan ini dikeluarkan sebagai wujud kepedulian dan komitmen dalam pelaksanaan dan penegakan syariat Islam secara kaffah di Banda Aceh, sebagai kota gemilang dalam bingkai syariah," kata Aminullah, dikutip dari Merdeka.com.
Selain dari instansi dan lembaga keagamaan Islam, penolakan terhadap perayaan Hari Valentine juga muncul dari sivitas akademik. Siswa SMAN 2 Sidrap, menggelar pengajian untuk menghindarkan perayaan Hari Valentine.
" Salah satu cara yang dilakukan untuk mengingatkan pelajar agar tidak turut serta merayakannya yakni dengan menggelar pengajian umum," kata panitia pelaksana, Afifah Mutiara.
Afifah berharap, dengan penolakan ini akidahnya tidak tergadai hanya dengan sebatang cokelat. Serta, tidak terpengaruh dengan prilaku zina berkedok kasih sayang.
“ Say No To Valentine’s Day, Say No To Drugs, Say No To Free Sex," ucap dia. (ism)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik