Dream - Sidang Istbat penentuan awal Lebaran, 1 Syawal 1428 H memutuskan hari raya Idul Fitri jatuh besok, Minggu, 25 Juni 2017. Sebanyak enam orang pengamat mengaku telah melihat hilal.
Keputusan penentuan 1 Syawal dibacakan Menteri Agaman Lukman Hakim Syaifuddin, didampingi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'rif Amin, Anggota DPR RI, Ali Thaher, di kantor Kemeterian Agama, Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2017.
" Tadi dalam sidang, setidaknya ada 6 petugas Kemenag yang telah menyampaikan kesaksiannya di bawah sumpah bahwa mereka telah melihat hilal," kata Lukman dalam keterangan persnya.
Menurut Lukman, keenam saksi tersebut terdiri dari empat orang pengamat yang berada di Nusa Tenggara Timur. Sementara dua pengamat lain yang melihat hilal beradai di Gresik dan Surabaya, Jawa Timur.
" Atas dasar laporan tersebut, seluruh peserta sidang bersepakat bahwa malam ini telah memasuki 1 syawal 1438 H dengan demikian mulai besok pagi, kita bersama akan melaksanakan sholat idul fitri," ujar Lukman.
Lukman menjelaskan, secara perhitungan hisab, sebetulnya seluruh negara di penjuru dunia telah membuat perhitungan awal Syawal 1438 H.
Dari laporan yang diterima, disebutkan posisi hilan berdasarkan perhitungan hisab berada di ketinggian 3,88 derajat, elongasi atau jarak bursur bulan ke matahari berada di posisi 5,06 derajat, dan umur bulan 8 jam 15 menit 24 detik.
Dengan posisi seperti itu, lanjut Lukman, keberadan hilal sesungguhnya berdasarkan hisab sudah memasuki kemungkinan hilal bisa dilihat berdasarkan kesepakatan beberapa negara ASEAN.
Namun, Indonesia selama ini menggunakan dua metode dalam penetapan 1 syawal, 1 ramadan, dan 1 Zulhijah. " Itulah kenapa sidang itsbat diadakan agar hasil rukyat bisa ditetapkan pemerintah," katanya.(Sah)
Advertisement