4,4 Juta Kendaraan Jejali Jalan Saat Mudik-Balik Lebaran 2017

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 11 Juli 2017 11:30

Gerbang Tol Cikarang Utama.

Gerbang tol utama ini menjadi 'primadona' untuk pemudik.

Dream - PT Jasa Marga Tbk (Persero) mencatat 4,4 juta kendaraan hilir mudik di gerbang tol pada periode arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2017. Perusahaan pelat merah ini mencatat, Gerbang Tol Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek masih menjadi jalur utama yang mengakomodasi pemudik ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

" (Jumlah kendaraan yang melewati gerbang ini) sebanyak 1,93 juta kendaraan atau mencapai 44 persen dari seluruh lalu lintas mudik balik 3 gerbang tol utama," kata AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Selasa 11 Juli 2017.

Dwimawan mengatakan, puncak arus mudik di gerbang tol Cikarang Utama terjadi pada H-4 dengan total 116 ribu kendaraan. Angkanya meningkat 64 persen dari lalulintas harian rata-rata (LHR), sebesar 70 ribu kendaraan.

Jika dibandingkan dengan puncak arus mudik 2016 yang jatuh pada H-5 dengan total 118 ribu kendaraan, jumlah ini turun sebesar 2 persen.

" Puncak lalulintas arus mudik ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2016, hal tersebut dikarenakan periode libur Lebaran tahun 2017 lebih panjang dibandingkan tahun 2016 sehingga lalulintas terdistribusi secara merata sepanjang periode arus mudik," kata dia.

Sedangkan untuk puncak arus balik Lebaran 2017 di gerbang tol Cikarang Utama, kata Heru, terjadi pada H+6 dengan total 114 ribu kendaraan, meningkat 30 persen dari LHR normal sebesar 88 ribu kendaraan. Jumlah ini meningkat 6 persen dari puncak arus balik 2016 yang jatuh pada H+4 dengan total 107 ribu kendaraan.

Heru mengatakan, terjadinya peningkatan lalulintas pada arus balik disebabkan adanya pemanfaatan Jalan Tol Darurat sebagai rute lintasan menuju Jakarta pada Lebaran 2017 yang dimulai dari Gringsing, di mana pada tahun 2016 hanya beroperasi mulai dari Brebes Timur.

" Selain itu, adanya peningkatan kapasitas GT Cikarang Utama, rekayasa lalu lintas serta peningkatan fasilitas pelayanan berperan besar untuk mengurangi kepadatan di Jalan Tol Jakarta Cikampek," kata dia.