Wow! Banyak Pemudik Pakai Uang THR Buat DP Mobil Bekas

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Kamis, 22 Juni 2017 16:15
Wow! Banyak Pemudik Pakai Uang THR Buat DP Mobil Bekas
Mudik menjadi rutinitas yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Dream – Di Indonesia, tradisi mudik menjadi rutinitas tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia setiap kali merayakan Idul Fitri. Selama periode itu, masyarakat Indonesia berbondong-bondong pergi ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarganya.

Tak jarang mereka pergi menggunakan transportasi umum, seperti kereta api, bus, atau moda transportasi lainnya. Namun, tak sedikit pula pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

Tak semua mobil pemudik milik pribadi lho. Ada juga pemudik yang menyewa mobil atau membeli mobil bekas untuk pulang kampung.

Semangat pemudik inilah yang menjadi berkah bagi para penjual mobil bekas. Kepala Cabang Showroom Inti Mobilindo, Herri S mengakui tren pembelian mobil bekas menjelang mudik Lebaran biasanya meningkat.

“ Biasanya kalau hendak mudik, penjuala mengalami peningkatan. Minggu pertama agak sepi, minggu kedua agak ramai. Minggu kedua biasanya keluar THR (tunjangan hari raya) dan THR itu bisa DP (down payment),” kata Herri di Pusat Otomotif Sentra Harapan Bekasi.

Dia mengatakan peningkatan ini terjadi karena masyarakat ingin lebih praktis. Mobil bekas tidak perlu menunggu pelat nomor terlebih dahulu. Yang paling penting adalah ramah di kantor.

Kemungkinan lainnya adalah berbarengan dengan ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang di dalamnya ada pamera mobil yang memberikan uang muka yang rendah.

“ Peminat mobil seken masih tinggi sebenarnya. Namanya pembeli, mencari DP yang semurah-murahnya. Kalau DP mobil baru sama dengan mobil bekas, orang akan pilih mobil baru mestinya walaupun angsurannya lebih besar daripada mobil bekas,” kata dia.

Herri mengatakan pihaknya memberikan sejumlah promo dan hadiah-hadiah kepada calon pembelinya untuk menyiasati penjualan. Misalnya, ada undian berhadiah TV, mobil, dan ponsel Android.(Sah)

Beri Komentar