Ridho Rhoma Ditangkap Polisi

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Sabtu, 25 Maret 2017 18:26
Ridho Rhoma Ditangkap Polisi
Polisi masih mendalami asal-usul narkoba yang dimiliki Ridho Rhoma.

Dream - Kabar mengejutkan datang dari penyanyi Ridho Rhoma. Putra Raja Dangdut, Rhoma Irama, itu ditangkap polisi terkait kasus narkoba.

“ Iya. Dia ditangkap dengan barang bukti 0,7 gram narkoba jenis sabu,” kata Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Suhermanto, saat dihubungi wartawan, Sabtu 25 Maret 2017.

Namun, dia masih enggan membeberkan kronologi penangkapan. Demikian pula dengan asal-usul sabu yang disita tersebut. “ Masih kami dalami terkait dari mana dapat barang itu. Nanti akan kami informasikan ya,” tambah Suhermanto.

Sementara itu, manajer Ridho, Tantri, mengaku sangat terkejut dengan kabar itu. Dia mengaku tak pernah menyangka kejadian ini akan menimpa Ridho Rhoma. Sehingga belum bisa memastikan apakah artisnya benar-benar ditangkap atau tidak.

Menurut perempuan yang karib disapa Mak Tantri itu, sebelumnya Ridho baik-baik saja. Tak menampakkan perilaku aneh, sehingga kabar penangkapan ini sangat mengejutkan.

“ Enggak ada, dia sehat masih makan di rumah. Makanya aku nanya sama mamanya pas tadi ada kabar. Tadi aku pas tahunya di rumah saja, enggak tahu ke mana-mana,” kata dia.

Namun, setelah kabar itu, Tantri mengaku kesulitan menghubungi Ridho. “ Ini aku telepon dia juga enggak diangkat. Aku boleh dikroscek,” tambah dia.

Laporan: Ilman Naafi'an dan Nur Ulfa

1 dari 2 halaman

Rhoma Irama Tewas Mengenaskan

Rhoma Irama Tewas Mengenaskan © Dream

Dream - Bentrokan antar mahasiswa terjadi di Kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima, Nusa Tenggara Barat, kemarin sore. Dalam insiden itu seorang mahasiswa tewas dibacok senjata tajam.

Korban diketahui bernama Rhoma Irama, 22 tahun. Mahasiswa Fakultas Bimbingan dan Konseling Pendidikan angkatan 2013 itu menderita luka bacok di kepala dan meregang nyawa.

Dikutip Dream dari laman Kabar Harian Bima, Kamis 7 Januari 2016, Rhoma sempat menjalani operasi atas luka serius yang dialaminya itu di RSUD Bima. Namun nahas, nyawanya tak tertolong. Ia menghembuskan nafas usai operasi sekitar pukul 17.30 WITA, Rabu kemarin.

Informasi awal, peristiwa itu berawal ketika seorang mahasiswa dianiaya oleh seniornya. Tak terima perlakuan itu, dia mengajak kerabatnya untuk membalas dan menyerang.

Bentrokan pun meluas, terjadi saling kejar dengan menggunakan senjata tajam, kaca-kaca jendela di beberapa bagian bangunan kampus pecah.

Hingga kini kepolisian dari Resort Bima Kota masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Sejumlah saksi tengah dimintai keterangan. Polisi juga sudah memeriksa rekaman kamera CCTV. Diduga pelaku penganiayaan lebih dari satu orang.

2 dari 2 halaman

Detik-detik Pembunuh Rhoma Irama Menyerahkan Diri

Detik-detik Pembunuh Rhoma Irama Menyerahkan Diri © Dream

Dream - Pelaku pembacokan Rhoma Irama, mahasiwa STKIP Bima menyerahkan diri ke polisi, Senin dini hari 11 Januari 2016. Kedua tersangka diamankan tanpa melakukan perlawanan  di wilayah kecamatan Sape

" Tersangka berinisial A dan J. Keduanya berasal dari Desa Paragina dan Desa Rai Oi kecamatan Sape," kata Kapolres Bima Kota Ajun Komisaris Besar Polisi, Ahmad Nurman Ismail dikutip Dream dari laman Kabar Harian Bima, Selasa 12 Januari 2015.

Ahmad menjelaskan, penangkapan berawal dari hasil kerja sama antara polisi dan keluarga tersangka. Setelah melakukan penyisiran di berbagai area pegunungan selama dua hari, tersangka diamankan dan langsung dibawa ke Polres Bima Kota.

" Kita meminta kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri, akhirnya tersangka dapat diamankan," imbuhnya.

Kata Kapolres, penyidik masih terus melakukan pemeriksaan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan kedua tersangka.

" Dari situ baru akan kita ketahui motif dan keterlibatan tersangka" .

Bentrokan antar mahasiswa terjadi di Kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu 6 Januari 2016. Dalam insiden itu seorang mahasiswa tewas dibacok senjata tajam.

Korban diketahui bernama Rhoma Irama, 22 tahun. Mahasiswa Fakultas Bimbingan dan Konseling Pendidikan angkatan 2013 itu menderita luka bacok di kepala dan meregang nyawa.

Rhoma sempat menjalani operasi atas luka serius yang dialaminya itu di RSUD Bima. Namun nahas, nyawanya tak tertolong. Ia menghembuskan nafas usai operasi.

Beri Komentar