Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, masuk dalam daftar relawan uji klinis tahap 3 vaksin Covid-19 buatan perusahaan bioteknologi China, Sinovac. Ridwan akan terlibat dalam rangkaian pengujian sebelum vaksin siap diproduksi massal.
" Iya (terdaftar sebagai relawan). (Ridwan Kamil) sudah mendaftarkan diri ke petugas," ujar Ketua Tim Riset Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19, Kusnandi Rusmil, dikutip dari Merdeka.com.
Kusnandi menjelaskan pihaknya harus menjalankan verifikasi terlebih dulu kepada seluruh relawan yang terdaftar. Relawan juga diharuskan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Beberapa syarat tersebut seperti melakukan tes usap (swab test), pemeriksaan kesehatan, berdomisili di Kota Bandung untuk memudahkan penelitian. Ini karena relawan diharuskan datang sebanyak lima kali selama masa uji coba agar petugas dapat memantau kondisi tubuhnya usai disuntik vaksin.
Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Eddy Fadlyana memastikan tidak akan ada perlakuan istimewa terhadap Ridwan Kamil. Seluruh relawan akan diperlakukan sama.
Eddy belum dapat memberikan keterangan di mana Ridwan mendaftarkan diri sebagai relawan. Seluruh data relawan baru bisa diketahui setelah dimasukkan ke dalam sistem.
" Nanti baru ketahuan di mana tempatnya (jika data sudah masuk sistem)," kata Eddy.
Sebelumnya, Ridwan sempat menyatakan siap menjadi relawan uji klinis. Demikian pula dengan para pimpinan daerah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar.
" Jika tidak ada halangan dari unsur kesehatan pribadi, maka saya dan Forkopimda akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin," kata Ridwan.
Inisiatif ini diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat. Sekaligus menambah keyakinan uji vaksin yang dijalankan PT Bio Farma berjalan aman.
" Kalau pimpinannya juga melakukan (jadi relawan), insya Alah rakyatnya juga meyakini proses (uji klinis) vaksin ini berjalan dengan lancar," kata Ridwan.
Sumber: Merdeka.com/Aksara Bebey.
Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta seluruh jajarannya untuk menggelar tes Covid-19 masif di kawasan industri di wilayahnya. Hal ini menyusul ditemukannya kasus positif pada di kawasan industri di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
" Kita akan fokus ke (pengetesan masif di kawasan) industri. Karena kasus di Unilever di Kabupaten Bekasi itu lintas wilayah, (karyawan) kerjanya di Kabupaten Bekasi, ada (pekerja) yang datang dari Karawang sebagian," ujar Ridwan, dikutip dari Merdeka.com.
Ridwan pun meminta seluruh kepada daerah untuk mewajibkan industri besar menggelar PCR mandiri. " Minimal 10 persen dari total pekerja secara acak untuk memastikan tidak ada anomali lainnya," kata dia.
Gubernur yang biasa disapa Kang Emil ini mengaku khawatir dengan tren peningkatan data reproduksi Covid-19 di Jawa Barat. Bahkan tingkat bahaya sudah masuk zona kuning.
" Peningkatan reproduksi Covid-19 di kita (Jabar) masuk zona lampu kuning lah, hampir menyentuh di angka satu," ucap Ridwan.
Lebih lanjut, Ridwan mengatakan keputusan PSBB tidak diperpanjang bukan berarti mengurangi tingkat kewaspadaan. Dia pun meminta setiap pemerintah daerah tetap melakukan pengetatan dan peningkatan kewaspadaan dalam skala mikro.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi sebelumnya menetapkan klaster baru penyebaran Covid-19 di sebuah pabrik di kawasan industri CIkarang. Kasus ini mendapat perhatian serius dari semua pihak.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, dr Alamsyah, mengatakan sejauh ini sudah ada 500 orang yang menjalani pemeriksaan swab dari klaster baru tersebut. Baik dari unsur karyawan, keluarga maupun para tetangganya.
" Tracking belum mengerucut dari pasien pertama dari mana. Gugus Tugas dengan perusahaan masih mendalami, bukan mereka-reka, untuk mengetahui awal mata rantainya, dari pasien 01 masih belum terang," kata dia.
(Sah, Sumber: Merdeka.com/Aksara Bebey)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media