Sadio Mane, Anak Imam Masjid Jadi Tumpuan Senegal Di Piala Dunia 2022
Dream - Timnas Senegal mengumumkan 26 nama pemain yang dibawa ke Piala Dunia 2022 Qatar, termasuk penyerang Bayern Munchen, Sadio Mane. Mane tetap dibawa ke Qatar meski sedang mengalami cedera fibula kanan.
Padahal, cedera mantan pemain Liverpool itu diperkirakan akan membuatnya absen dalam beberapa pekan. Cedera membuat pemain 30 tahun tersebut terancam tidak bisa memperkuat skuad Lions of Teranga di Piala Dunia 2022.
Mane banyak didoakan oleh tokoh agama dan ribuan warga Senegal untuk dapat membela negaranya di turnamen akbar empat tahunan itu.
Timnas Senegal begitu membutuhkan tenaga Sadio Mane di Piala Dunia 2022. Pemain terbaik Afrika 2019 ini dipuja bak pahlawan, baik di dalam maupun luar lapangan.
Sadio Mane menjadi pembicaraan karena ketajamannya di atas lapangan dan gaya hidup yang sederhan. Sadio Mane juga dikenal sebagai pemeluk Islam yang taat.
Salah satu momen Sadio Mane yang menarik perhatian, khususnya bagi penggemar muslim, adalah saat dirinya menunaikan sholat Isya saat pesta juara Liverpool.
Menurut Foot the Ball, Sadio Mane adalah anak seorang imam masjid di desa tempatnya berasal. Lahir dan besar di keluarga muslim, Mane menerima pendidikan agama yang baik dari orangtuanya.
Pendidikan tersebut tak hanya praktik ibadah tapi juga pembangunan karakter, sehingga tak gelap mata pada popularitas dan kekayaan materi.
Kelihaian Mane bermain sepak bola sudah terlihat sejak kecil. Dibantu sang paman, Mane hijrah ke Austria tahun 2012. Ia masuk ke klub raksasa Red Bull Salzburg.
Sukses menjadi bintang di Salzburg, pria kelahiran 1992 itu menarik perhatian Southampton untuk memboyongnya dan bermain di Liga Primer Inggris.
Dari situlah mimpinya tercapai, yakni bermain di liga Primer Inggris, liga yang menurutnya terbaik di dunia.
Bermain sebagai winger kiri untuk Southampton, Mane sukses menyumbangkan 45 gol dan 32 assist dari 75 pertandingan di seluruh kompetisi untuk tim yang bermarkas di Stadion St Mary's tersebut.
Torehannya itu membuat juru taktik Liverpool asal Jerman, Jurgen Klopp, tertarik untuk merekrutnya.
Dan benar saja, di musim 2016/2017, The Reds rela merogoh kocek sebanyak 34 juta poundsterling atau setara dengan Rp598 miliar untuk membawa Mane ke Anfield.
Nama sang pemain pun melambung tinggi, bersama The Reds, Mane mampu menyumbangkan gelar Liga Primer Inggris dan trofi paling bergengsi di eropa, Liga Champions.
Di musim 2018/2019 Mane juga berhasil meraih gelar top skor Liga Primer Inggris dengan torehan 22 gol.
Kini, Mane telah hengkang dari Liverpool setelah deretan prestasi sukses ia sumbangkan, Bayern Munchen menjadi pelambuhan anyar sang pemain.
Perjuangannya untuk berada di puncak karir seperti sekarang adalah luar biasa. Kini tugas Mane untuk negara yang ia cintai adalah mengantar Senegal tampil baik di Piala Dunia 2022.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan