Kakek Di India Makan Bantu Karena Yakin Bisa Sembuhkan Sakit Perutnya (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Jika dilihat sekilas tidak ada hal yang aneh dari keseharian Ramdas Bodke. Hingga tiba waktunya makan siang.
Kakek asal Desa Adarki Khurd, Negara Bagian Maharshtra, India, menjadi viral setelah diketahui memakan batu selama 32 tahun terakhir.
Dikutip dari India.com, Senin 15 Maret 2021, kakek 78 tahun itu memakan sekurang-kurangnya 250 gram batu setiap hari. Bodke mengungkapkan, kebiasaan itu berawal ketika dia mengalami sakit perut dalam jangka waktu lama.
Bosan dengan sakit perut yang tak kunjung sembuh, alhasil dia mengikuti nasihat seorang perempuan lanjut usia di desanya yang memintanya untuk makan batu.
Entah ffaktor sugesti atau faktor lain, Ramdas mulai menjadikan batu sebagai obat pereda sakit perutnya dan selama 32 tahun dia terus melakukan hal ganjil tersebut.
Pola makannya yang cukup aneh dan ekstrem ini membuat nama Ramdas jadi viral di media India. Tentunya kebiasaan makan batu ini ditolak oleh keluarga Ramdas yang khawatir dengan kesehatannya.
Lantaran sudah kecanduan memakan batu, Ramdas memutuskan untuk diam-diam menyantap batu itu. Menurut beberapa ahli kesehatan kebiasaan makan batu ini, bisa dikaitkan dengan masalah mental yang dialami Ramdas.
(Sah, Sumber: india.com)
Dream - Ada-ada saja kebiasaan para perempuan hamil di Kenya. Sejumlah perempuan hamil di Kenya punya kebiasaan makan batu guna memuaskan rasa mengidam mereka. Batu-batu yang dimakan berupa pecahan batu-batu tambang yang banyak dijual di kios-kios pinggir jalan. Batu-batu itu mereka sebut odowa.
Dilansir dari VOA News, Jumat 31 Juli 2015, meskipun sejumlah ahli medis sudah melarang tindakan ini, beberapa perempuan hamil di Kenya masih melakukannya. Salah satunya, Joyce Natutu.
Ibu dua anak berusia 29 tahun ini mengaku tidak dapat menahan rasa mengidam odowa. Dengan tiba-tiba, secara alami, ia ingin makan odowa dan keinginan itu dirasakan dua kali selama masa kehamilan.
" Ketika saya hamil, terutama kehamilan yang terakhir, ada waktu di mana saya bangun dan merasa ingin mencoba batu itu. Saat saya menuangkan air di atas tanah, saya mencium bau batu itu. Bau odowa saya rasakan sebagai aroma yang enak, membangkitkan nafsu makan. Sejak saat itu saya mulai makan odowa dan tidak bisa berhenti," terang Joyce.
Dilaporkan, akhir-akhir ini kebiasaan makan batu seukuran gundu makin menyebar di banyak kota di Kenya. Untuk memenuhi permintaan para ibu hamil, batu-batu pun dijual di pinggir-pinggir jalan, di pasar-pasar kecil hingga pusat perbelanjaan di kota.
Leah Adhiambo yang merupakan seorang makelar batu mengatakan, kebiasaan makan batu makin populer dan pasar-pasar swalayan di Kenya justru menyambut baik. Banyak pedagang yang sengaja memajang batu-batu di tokonya. Odowa pun laris dan banyak dicari di pasaran.
" Kami menambahkan batu-batu itu di rak-rak toko kami hampir tiap minggu. Batu-batu itu terjual laris," ujar Leah.
Sementara menurut para pakar, fenomena aneh ini disebabkan para perempuan hamil di Kenya kekurangan mineral tubuh seperti kalsium. Mereka menilai ini sebagai kondisi kelainan kesehatan yang sangat serius.
Kebiasaan mengonsumsi odowa ini akan berujung pada munculnya infeksi. Lebih jauh lagi, batu-batuan yang dikonsumsi selama masa kehamilan akan berdampak buruk bagi kesehatan dan daya pikir anak.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik