Penyiar Radio Putar Azan Maghrib Sebelum Waktunya, Warga Batal Puasa Berjemaah

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 5 April 2022 14:40
Penyiar Radio Putar Azan Maghrib Sebelum Waktunya, Warga Batal Puasa Berjemaah
Akibat kesalahan sang penyiar, banyak warga yang secara tidak sengaja berbuka puasa lebih cepat dari waktunya.

Dream - Saat Ramadan, azan Maghrib memang dinanti banyak orang yang sedang berpuasa. Sebab, azan Magrib menandai waktu untuk berbuka puasa.

Sehingga tidak heran banyak orang, terutama mereka yang sedang dalam perjalanan, yang menonton televisi maupun mendengarkan radio untuk mendengar azan Magrib sebagai informasi waktu berbuka puasa.

Karena itulah tanggung jawab kru yang bertugas memutar azan Maghrib di TV maupun radio tidaklah ringan. Sebab, bila tidak tepat waktu, bisa jadi banyak orang yang berbuka sebelum waktunya.

1 dari 2 halaman

Seperti terjadi di Malaysia. Seorang penyiar radio di wilayah Tawau, Malaysia, salah waktu memutar azan Maghrib. Penyiar bernama Mohd Safwan Junit itu memutar azan Maghrib empat menit sebelum waktunya.

Melalui akun Facebooknya, Mohd Safwan Junit mengatakan bahwa kesalahan teknis itu membuat azan Maghrib disiarkan dua kali, pada pukul 18.16 dan 18.20 pada Minggu 3 April 2022.

" Saya selaku presenter yang bertugas malam ini untuk segmen Syoknya Hujung Minggu bertanggung jawab atas kesalahan teknis saat azan Maghrib disiarkan dua kali, yang pertama pukul 18.16 dan yang kedua pukul 18.20," kata Sofwan, dikutip dari malaymail.com, Selasa 5 April 2022.

2 dari 2 halaman

" Azan seharusnya dikumandangkan pada pukul 18.20 dan ketika itu dimainkan dan didengar jauh lebih awal, beberapa warga Tawau secara tidak sengaja membatalkan puasa sebelum waktunya," tambah dia.

 

Mohd Safwan

Dia menegaskan insiden ini sepenuhnya adalah kesalahan teknis darinya. Secara pribadi, Safwan meminta maaf kepada warga Tawau yang terlanjur batal puasa karena mendengar adzan Maghrib yang sebenarnya salah.

“ Kesalahan ini adalah kesalahan diri saya sendiri, bukan RTM Tawau atau Tawau FM (tempatnya bekerja),” kata Safwan yang juga meminta permohonan maafnya ini disebarluaskan ke yang lain.

 

Beri Komentar