Doni Monardo (Foto: YouTube BKKBN)
Dream - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menyebutkan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan sekitar 17 persen masyarakat Indonesia meyakini tidak akan terpapar Covid-19.
Ia mengatakan, angka 17% setara dengan 45 juta warga negara Indonesia yang merasa aman dari Covid-19. Menurutnya, jumlah ini perlu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah.
" Kita lihat masih ada 17% masyarakat yang merasa tidak akan terpapar Covid-19. Kalau 17% jumlah penduduk kita 270 juta orang, berarti ini hampir 45 juta orang Indonesia merasa tidak akan terpapar Covid," jelasnya saat telekonferensi pers, Jumat, 3 September 2020.
Menurut Doni, Covid-19 telah dinyatakan sebagai pandemi sehingga tidak ada tempat yang bisa dikatakan aman dari penyakit.
Lebih lanjut ia menjelaskan, penularan Covid-19 terjadi antara manusia sehingga potensi terpapar pun sangat tinggi. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tidak meremehkan ancaman Covid-19.
" Masalahnya Covid ditularkan bukan hewan tetapi manusia. Kalau ada yang terinveksi covid tanpa gejala, dia itu sebagai carier atau pembawa. Kalau seandainya ada yang merasa tidak terpapa covid lantas ada di antara mereka yang terpapar, cepat atau lambar pasti akan tertular," pungkasnya.
Dream - Penyebaran kasus Covid-19 kini mulai banyak di kalangan keluarga. Mulai dari ayah, ibu, anak, kakek, nenek bahkan hingga bayi yang baru lahir bisa tertular COvid-19 jika salah satu penghuni rumah tak menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.
Mengapa kluster keluarga bisa terjadi? Menurut dr. Dewi Nur Aisyah, anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 dalam acara bincang-bincang " Ragam Cluster di Indonesia" bersama dr. Lula Kamal mengungkap kalau sumber kluster kelaurga adalah mereka yang paling sering beraktivitas di luar rumah.
" Sumber penularan di keluarga yaitu yang paling sering keluar rumah, bekerja di luar. Satu bawa virus semua bisa kena," ujar dr. Dewi, Rabu 30 September 2020.
Untuk itu bagi Sahabat Dream yang terpaksa harus keluar rumah, pastikan mengenakan masker. Hindari kerumunan. Jika harus berbelanja bahan kebutuhan dan area pasar cukup ramai, dr. Dewi merekomendasikan untuk mengenakan masker medis.
" Untuk masker kain tiga lapis, turunkan risiko 45 persen. Masker medis atau masker bedah, bisa turunkan risiko penularan hingga 70 persen," ungkap dr. Dewi.
Saat keluar rumah, selalu ingat kalau risiko tertular di depan mata. Cegah dengan disiplin menggunakan masker. Selalu bawa hand sanitizer ke mana pun dan jaga jarak dengan orang lain serta hindari kerumunan.
Sesampainya di rumah, jangan langsung kontak dengan anggota keluarga. Ganti pakaian, taruh barang bawaan di luar rumah. Disinfektan barang pribadi, mandi dan keramas.
" Usahakan untuk kurangi kegiatan aktivitas di luar karena ada risiko yang dibawa pulang ke rumah. Jangan jalan-jalan di tempat yangg penuh keramaian. Jika ada tamu ke rumah baik saudara dekat atau teman tetap jalani protokol kesehatan, cuci tangan, jaga jarak," pesan dr. Dewi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Doa Agar Buah Hati Suka Menuntut Ilmu dan Penuh Kebaikan
Pilih Jeans Tepat untuk Hijaber Berpinggul Besar
Sering Merasa Pegal, Bisa Jadi Kekurangan Protein
Perlukah Pebisnis Pemula Melakukan Endorsement? Yuk Cari Tahu
Penampilan Manglingi 6 Artis Saat Berhijab, Dimanapun Lokasi dan Acaranya Bikin Mata Adem Banget
Penampilan Ussy Sulistyawati saat ke Sekolah Anak Dinilai Tak Pantas
Dikira Batang Kayu Saat Mau Mandi di Pinggir Hutan, Astaga Saat Di-zoom Ternyata Ular Kobra Raksasa
40 Ucapan Selamat Menikah Islami untuk Sahabat & Orang-Orang Terdekat, Berisi Doa Terbaik
Buat Blueberry Toast dengan Roti Sisa, Praktis Pakai Air Fryer
10 Potret Anak Komedian yang Cantik Jelita, Putri Mandra Curi Perhatian Maia Estianty, Mirip Bule!
Diminta Untuk Beli Produk UMKM, Reaksi Jennifer Dunn Jadi Sorotan