Sepekan Usai Pembatalan Haji, 59 Jemaah Tarik Setoran Lunas Biaya Haji

Pemerintah telah membatalkan keberangkatan jemaah haji tahun ini karena pandemi yang masih terjadi.

Dream - Pemberangkatan jemaah haji telah diputuskan Pemerintah dibatalkan untuk tahun ini. Pemerintah memberikan kesempatan untuk para jemaah menarik dana setoran lunas Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, Ramadan Harisman, mengatakan selama sepekan usai pembatalan, terdapat 59 jemaah yang mengajukan permohonan penarikan Bipih. Rinciannya, sebanyak 34 jemaah haji jalur reguler dan 25 jemaah haji jalur khusus.

" Jemaah yang telah mengajukan pengembalian pelunasan ini langsung kami proses untuk diajukan ke Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) agar bisa ditindaklanjuti sesuai alur yang sudah ditetapkan," ujar Ramadan, dari keterangan tertulis. 

Ramadan mengatakan proses pengembalian dana Bipih memakan waktu sekitar sembilan hari. Lama waktu tersebut dihitung sejak berkas permohonan penarikan diterima Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota hingga masuk ke rekening jemaah yang terdaftar di jalur reguler.

" Untuk haji khusus, mereka mengajukan permohonan pengembaliannya ke Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) tempat mendaftar," kata Ramadan.

Selanjutnya, Ramadan menerangkan Sistem Informasi dan Komputer Haji Terpadu (Siskohat) mencatat terdapat 198.371 jemaah haji reguler yang telah melakukan pelunasan. Sementara, 15.476 jemaah haji tercatat sudah melunasi Bipih di jalur khusus.

" Untuk tahun 2020, ada 1.688 jemaah reguler dan 438 khusus yang mengajukan pengembalian setoran lunas," terang Ramadan.