Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu hari penting bagi keluarga dan sanak saudara. Di hari yang fitri itu, sejumlah orang memasak demi kerabat dan keluarganya.
Itu pula yang dilakukan seorang ibu di Malaysia pada Lebaran yang lalu. Dengan kondisi pergelangan tangan yang patah, dia tetap memasak demi kerabatnya.
Tapi, kerabat yang ditunggu tak kunjung datang. Kisah itu disampaikan Laila Jamil, anak perempuan sang ibu.
Saudara-saudara Laila, sebetulnya telah mengonfirmasi akan datang ke rumah sang ibu untuk silaturahmi. Tapi, justru di menit-menit terakhir, kerabat itu membatalkan kehadiran.
Dikutip dari laman World of Buzz, Senin 24 Juni 2019, bagian terburuk dari semua, sang ibu telah membuat berbagai masakan.
Laila mengatakan, ibunya membuat mie udang, ayam sambal bambu, pengat durian, nasi briani, puding roti, domba panggang, dan banyak lagi. Masakan itu dibuat untuk menyambut kerabat yang sudah lama tak dia lihat.
Aku paling geram dengan manusia cakap nak datang rumah beraya, tapi tak datang pun. Kesian mak aku tau. Hmm. pic.twitter.com/ZBTyRdBEqK
— lela jamil (@_notlaila)June 22, 2019
Laila bercerita, ibunya menunggu kedatangan mereka dari pukul 10.00 sampai sekitar pukul 14.00. Tetapi mereka tidak muncul. Seorang kerabat memberi alasan kepada ibunya.
“ Rumahmu terlalu jauh ke dalam hutan. Kami tersesat. Sekarang kita sudah sampai di Negeri Sembilan. Jadi kita pergi ke rumah orang lain dulu. Jika kami masih punya energi untuk mengunjungi Anda, kami akan mampir ya?"
Ibunya masih berharap melihat mereka. Dia menunggu sampai pukul 10 malam. Kemudian Laila harus memberi tahu ibunya bahwa mereka tidak akan datang dan harus melihat ekspresi sedih di wajah ibunya.
Dream - Di zaman sekarang, banyak orang yang merasa pesimistis dengan sikap generasi mudanya. Ada kekhawatiran, generasi sekarang tidak memiliki rasa empati dan simpati terhadap sesama.
Kekhawatiran timbul karena semakin pesatnya teknologi, terutama digital, yang sudah membuat kaum muda adiktif.
Generasi saat ini lebih sibuk dengan dunia maya daripada kehidupan di dunia nyata. Namun, kisah pelajar dari Malaysia berikut ini telah membuka mata semua orang.
Tidak semua generasi sekarang memiliki sikap acuh dan merendahkan orang-orang berkebutuhan khusus.
Maslika Ramli, seorang anggota grup Facebook Autisme Malaysia, membagikan kisah yang mengharukan.
Melalui video yang direkam dan dibagikannya, dia ingin menginspirasi orang-orang tentang kasih sayang di zaman sekarang.
Maslika, yang seorang guru, secara tidak sengaja melihat perbuatan muridnya yang menyentuh hatinya.
Di pagi hari itu, Maslika melihat muridnya menggendong temannya yang berkebutuhan khusus.
Dalam video, murid Maslika terlihat sedang menggendong temannya menderita autisme di tengah guyuran hujan.
Sambil menembus derasnya hujan, tangannya memegang temannya di belakang. Sementara tangan satunya memegang payung.
Maslika benar-benar terharu dengan perbuatan muridnya itu. Maslika mengatakan gadis yang menggendong temannya itu adalah murid kelas tiga di sekolahnya.
Dengan membagikan video itu, Maslika ingin agar orang tua murid berkebutuhan khusus tidak usah berkecil hati.
" Saya ingin orangtua murid berkebutuhan khusus agar tidak usah berkecil hati tentang anak mereka. Yakin dan percaya bahwa masih ada orang-orang yang menyayangi mereka," tulis Maslika.
Pelajar dalam video Maslika itu mendapat pujian dari netizen. Mereka merasa iri dengan orang tua pelajar berhati emas itu.
" Selamat kepada orangtua dan guru-guru yang mengajarkan tentang sikap baik dan peduli kepada pelajar ini," komentar seorang netizen.
Sementara yang lain menimpali, dengan mengatakan, " Pelajar seperti ini benar-benar sebuah anugerah dari Allah. Mereka selalu siap menolong dalam kondisi apa pun."
" Guru dan kepala sekolah harus tahu tentang pelajar ini. Supaya dia diberi penghargaan dan menjadi contoh bagi siswa yang lain," tambah seorang netizen.
Sejak dibagikan, video Maslika itu mendapat 2.000 komentar dan telah dibagikan sebanyak lebih dari 200 kali.
(ism, Sumber: World of Buzz)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang