Sungai Cisadane Kota Tangerang Tercemar Sampah Medis

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 3 September 2020 10:27
Sungai Cisadane Kota Tangerang Tercemar Sampah Medis
Sampah medis tersebut diketahui mulai memenuhi Sungai Cisadane di Banksasuci sejak longsornya TPA Cipeucang di Tangerang Selatan

Dream - Belakangan, Sungai Cisadane dipenuhi sampah medis hingga menggunung di kawasan Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci).

Sampah medis itu diketahui mulai memenuhi Sungai Cisadane di Banksasuci sejak longsornya TPA Cipeucang di Tangerang Selatan pada Juni 2020 lalu.

" Pascalongsor (TPA) Cipeucang itu banyak, kira-kira sampai 50-60 buah sampah medis. Jenisnya ada infus, selang infus, suntikan, ada sarung tangan lateks, masker, dan lain-lain," kata Pendiri Banksasuci, Ade Yunus, Rabu 2 September 2020, dikutip dari Liputan6.com.

 

 

 

1 dari 2 halaman

Padahal, longsoran TPA Cipeucang sudah berlangsung sejak Juni lalu. Namun sampai hari ini masih ditemukan sampah medis di Banksasuci, seperti jarum suntik, infus dan lainnya walau tidak sebanyak saat TPA Cipeucang longsor.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kadis Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi. Menurutnya, sampah-sampah medis tersebut bukan berasal dari rumah sakit yang berada di Kota Tangerang.

" Itu dari Tangerang Selatan. (Bangsasuci) Itu kan ujungnya Kota Tangerang, tidak ada rumah sakit kita, " tutur dr Liza.

Liza pun memastikan, sebelum ke Bangsasuci atau hulu Sungai Cisadane, tidak ada rumah sakit yang wilayah administrasinya berada di Kota Tangerang.

 

2 dari 2 halaman

Sementara itu, bakal calon wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Saraswati Djojohadikusumo, sangat menyesalkan pencemaran tersebut.

“ Seharusnya tata kelola limbah medis dijaga dengan sangat hati-hati, terutama di era pandemi yang belum mereda ini. Jangan sampai menjadi alasan baru penularan ke warga Tangsel dan sekitarnya” kata Saraswati.

Menurut Saraswati, penanganan cermat masalah ini harus dilakukan secepatnya, sebelum tingkat pencemaran sungai belum terlalu buruk. Memang limbah medis, terutama dalam masa pandemi ini, menjadi masalah tersendiri.

Tercatat dari Kementerian Kesehatan Indonesia saja mengakui ada 1.480 ton limbah medis Covid-19 diproduksi di seluruh negeri dari Maret hingga Juni.

Hingga kini belum ditemukan solusi konkret bagi tempat pembuangan atau pengelolaan limbah medis Covid-19 tersebut.

(Sumber: Liputan6.com)

Beri Komentar