Harry Sarfo Dalam Sebuah Unggahan Di Instagramnya Sebelum Akhirnya Bergabung Dengan ISIS (The Independent)
Dream - Seorang mantan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Harry Sarfo, mengungkapkan pengalamannya bergabung di pasukan militan itu. Harry yang bergabung pada bulan April 2015 terpikat video propaganda ISIS.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan dengan The Independent, Sarfo mengatakan banyak individu yang tertipu oleh propaganda ISIS. Sarfo memperingatkan individu untuk tidak tertipu oleh propaganda itu.
Mengutip Alquran, Sarfo mengatakan jika ISIS melanggar ajaran Nabi Muhammad SAW. Mantan pekerja pos itu melihat ISIS kerap melakukan penganiyaan terhadap kelompok agama minoritas dan ideologinya yang ekstrem.
" Saya sampai pada kesimpulan, apa yang dilakukan ISIS bukanlah jalan ke surga, itu adalah jalan menuju neraka," ucap dia.
Melihat hal itu, dia ingin para pemuda Muslim tidak mengulangi kesalahannya. Dia bahkan memiliki keinginan untuk melepaskan pengaruh ekstrem pada sejumlah pemuda di Jerman di Inggris.
" Jika suatu hari saya bebas dari penjara, saya akan senang membantu para pemuda yang terjerat ideologi ekstrem di Jerman dan Inggris dengan cerita-cerita saya," ucap dia.
Kini Sarfo di penjara di Jerman atas tuduhan teror. Dia dikenal dalam video pembunuhan sandera-sandera ISIS. Meski begitu, dia terus memberikan pesan kepada masyarakat luas. Berikut pesan yang disampaikan Sarfo dalam bahasa Inggris,
Pertama-tama, takutlah kepada Allah. Takutlah kepada Penciptamu, yang menciptakan setiap kehidupan di bumi ini. Jika kamu percaya dengan ajaran Islam, jauhilah ideologi negara ISIS karena kamu tidak akan benar-benar menjadi hamba Allah, tetapi hanya menjadi budak-budak mereka.
Yang aku maksud mereka, ialah orang yang menciptakan ISIS. Pelajarilah agama dan cari tahulah apa yang orang-orang lakukan di Islam.
Kita, Muslim, memiliki sejarah yang besar, sebagai contohnya ialah Nabi Muhammad SAW. Hanya lihatlah pada sejarah beliau, caranya memperlakukan orang-orang yang berbeda dengan agamanya. Bandingkan dengan apa yang ISIS lakukan. Itu sangat berbeda. Orang membunuh orang. Itu bukan Islam, itu tidak manusiawi.
Bahkan kerap ditemukan, seorang saudara membunuh saudaranya sendiri atas kecurigaan mata-mata. Mereka diperintahkan membunuhnya. Teman membunuh teman.
Setiap orang yang membunuh satu orang adalah seperti membunuh seluruh umat manusia. Yang membebaskan seorang pria dari penjara mereka, seperti membebaskan seluruh umat manusia. Ucapan-ucapan seperti itu dari Nabi Muhammad, dan seharusnya menjadi sifat kita.
Ketika mereka berbicara di video dengan senjatanya, itu seolah mereka memanggilmu. Tapi, kami perlu kalian di sini! Saudara-saudaraku, kita membawa perdamaian, menaikkan martabat, dan kehormatan.
Tapi, nyatanya itu bohong. Setelah Anda pergi, Anda akan menyadari tetapi terlambat untuk kembali. Kalian tidak akan bisa meninggalkan mereka.
Kebanyakan video itu dipentaskan, saya tahu betul apa yang saya ucapkan, aku berada di dalam salah satu video itu. Video ISIS itu seperti di dalam film. Setiap orang bermain sesuai perannya. Tetapi, para pemuda di Eropa tidak mengetahuinya, karena tak ada yang memberi tahu.
Para perempuan yang datang ke Negara Islam, berpikir akan mendapatkan romantisme, di mana mereka dapat menikah dan hidup bahagia selamanya. Nyatanya sangat berbeda. Tidak ada kebebasan dan banyak anak-anak yang lahir meninggal tanpa suatu alasan.
Jika suami si perempuan itu meninggal, dia harus menikah lagi agar dapat melihat matahari. Tetapi, jika perempuan itu mencoba melarikan diri, hukuman penjara dan eksekusi akan menjadi takdir. Jadi, pikirkan kembali rencana ke sana.
Apakah layak membuang hidup Anda dengna membunuh orang yang tidak bersalah? Amda tidak akan pernah berakhir di surga. Jangan biarkan orang mencuci otak Anda dan menghancurkan jiwa Anda. Pengetahuan adalah kunci menemukan kebenaran dan berkumpulah dengan orang-orang yang baik dan terpecaya.
© Dream
Dream - Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ternyata tak hanya menghancurkan peninggalan-peninggalan kuno. Mereka juga dituding telah menjual benda-benda bersejarah itu di pasar gelap.
Dikutip Dream dari laman Al Arabiya, Kamis 7 April 2016, Utusan Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Vitaly Churkin, menyebut ISIS mampu meraup US$ 150 juta hingga US$ 200 juta setara Rp 1,9 triliun hingga Rp 2,6 triliun, dari penjualan barang antik itu.
Sekitar 100.000 benda bersejarah, termasuk 4.500 situs bersejarah di Irak dan Suriah, sembilan di antaranya masuk daftar Peninggalan Dunia, dirusak dan dijarah oleh militan ISIS. " UNESCO di bawah kendali ISIS, di Suriah dan Irak," tulis Churkin.
" Keuntungan yang diperoleh para ektremis dari penjualan gelap benda antik dan harta karun arkeologi diperkirakan US$ 150 juta hingga US$ 200 juta pertahun," tambah dia.
ISIS, tulis Churkin, memiliki divisi khusus yang mengurus masalah benda-benda antik. Divisi ini setara dengan kementerian sumber daya alam. Tugasnya menjarah, merusak, dan mengirim benda-benda bersejarah itu.
Menurut Churkin, ISIS menyelundupkan benda-benda antik itu melalui Turki. Sebelumnya, negeri Beruang Merah itu telah menuding negara pimpinan Recep Tayyip Erdogan ini sebagai pelanggan setia minyak ISIS.
" Pusat utama penyelundupan peninggalan kebudayaan ini adalah Kota Gaziantep Turki, di mana benda-benda yang dicuri dijual dalam lelang ilegal dan kemudian melalui jaringan toko benda antik dan pasar lokal.”
Pemerintah Turki belum berkomentar terkait tudingan baru ini. Hubungan Turki dan Rusia memang tengah panas-dingin setelah insiden penembakan jet tempur Sukhoi pada November silam oleh Turki.
Churkin menulis, perhiasan, koin, dan benda-benda curian lain, dibawa ke kota-kota Turki, seperti Izmir, Mersin, dan Antalya. Di kota-kota itulah, kata Churkin, kelompok kriminal membuat dokumen palsu atas benda bersejarah yang diselundupkan.
“ Barang-barang antik itu kemudian ditawarkan kepada kolektor dari berbagai negara, umumnya melalui situs lelang internet seperti eBay dan toko online khusus,” kata dia. Churkin juga menyebut beberapa situs online lain yang dipakai menjual barang antik jarahan ISIS ini.
“ Baru-baru ini ISIS telah lebih banyak dan lebih sering memanfaatkan potensi media sosial sehingga dapat memotong perantara dan menjual artefak langsung ke pembeli,” ujar Churkin.
Sementara, eBay mengatakan, mereka tidak menyadari kegiatan yang dituduhkan tersebut. Mereka mengklaim tidak punya kepentingan sama sekali pada penjualan benda-benda jarahan tersebut. “ Saat ini kami sedang menyelidiki klaim dari surat ini.”
“ Untuk saat ini, kami tidak mengetahui adanya bukti langsung daftar benda-benda di eBay yang dihasilkan dari penjarahan ISIS atau kegiatan serupa,” tambah pernyataan oleh eBay. (Ism)
© Dream
Dream - Rusia akhirnya mengakui kepahlawanan salah satu anggota pasukan khusus Spetsnaz yang tewas, saat dikepung oleh tentara Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) di Palmyra, Suriah.
Anggota pasukan khusus bernama Letnan Alexander Prokhorenko itu tewas secara heroik. Dia minta dibom oleh pesawat tempur Rusia agar puluhan anggota militan ISIS yang mengepungnya juga ikut tewas.
Pemerintah Rusia awalnya menyangkal ada pasukan khusus mereka yang tewas di Palmyra. Namun pada 2 April lalu, Kedutaan Besar Rusia di Suriah menulis tweet yang intinya mengakui kepahlawanan Prokhorenko.
" Alexander #Prokhorenko, pahlawan Rusia yang mengorbankan nyawanya demi membebaskan #Palmyra," tulis @EmbassyofRussia.
Posisi Prokhorenko terjepit setelah dia menjalankan misi di daerah Palmyra selama seminggu. Misinya, mengidentifikasi target penting ISIS. Saat itulah dia menghubungi markas Spetsnaz telah kehabisan amunisi, sementara ISIS berada di luar persembunyiannya.
Prokhorenko diperintahkan untuk pergi ke daerah aman sebelum pesawat pembom Rusia datang. Namun jawaban yang diberikan Prokhorenko sungguh mengejutkan dan membuat siapa saja terharu dan bangga.
" Aku sudah terkepung, mereka di luar. Aku tidak ingin dijadikan tahanan dan dipamerkan. Lakukan serangan udara sekarang. Mereka akan menghinaku dan seragam ini.
" Aku ingin mati dengan terhormat dan menghabisi para bajingan ini bersamaku. Aku minta segera lakukan serangan udara, mereka tetap akan membunuhku juga."
Saat mendapat kesempatan lagi untuk menghubungi pusat komando Spetsnaz sebelum bom dijatuhkan, Prokhorenko mengungkapkan bagaimana dia telah mewujudkan mimpi-mimpinya.
" Aku sekarang telah memiliki istri yang cantik dan terbaik di dunia. Aku bangga bisa membela negara. Ini akhirnya Komandan. Terima kasih, beritahu keluargaku dan negaraku bahwa aku mencintai mereka. Katakan kepada mereka bahwa aku berani dan bertempur hingga titik darah penghabisan.
" Juga jaga keluargaku, balaskan kematianku, selama tinggal Komandan. Beritahu keluargaku aku mencintai mereka."
Sebelum bom dijatuhkan, Prokhorenko menembak dirinya sendiri di kepala. Dia masih tergolong muda, baru berusia 25 tahun. Dia baru menikah dengan istrinya Ekaterina 18 bulan yang lalu. Ekaterina sendiri dilaporkan tengah hamil anak pertama.
Setelah kematian heroik Prokhorenko menjadi viral di Internet, baru juru bicara militer Rusia membuat pernyataan.
" Seorang anggota tewas sebagai pahlawan, dia menembak dirinya sendiri setelah dikepung oleh teroris."
(Ism, Sumber: elitereaders.com)
© Dream
Dream - Mantan istri pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi, Saja al-Dulaimi, mengaku ingin hidup di Eropa. Dia ingin hidup dalam kebebasan.
“ Aku ingin tinggal di negara Eropa, bukan di sebuah negara Arab,” kata Dulaimi, sebagaimana dikutip Dream dari Al Arabiya, Jumat 1 April 2016.
Dulaimi memaparkan keinginannya itu saat diwawancara oleh media asal Swedia, Expressen, pada Kamis kemarin.
Sebelumnya Dulaimi mendekam di dalam penjara Lebanon, bersama putrinya, sejak 2014. Dia dituduh terlibat organisasi ekstremis. Mereka baru keluar dari penjara Lebanon beberapa bulan yang lalu.
Dalam wawancara itu, Dulaimi sepenuhnya sadar cap miring yang disematkan kepadanya. Tapi dia mengaku sama sekali tak ada sangkut-pautnya dengan kegiatan ekstremis, apalagi teroris.
“ Aku dilabeli teroris, tapi aku jauh dari semua itu,” ratap Dulaimi.
Dan saat ini, dia benar-benar ingin hidup bebas bersama putrinya. “ Aku ingin hidup bebas,” kata perempuan 28 tahun ini.
Dulaimi juga mengatakan sangat menghargai ajaran Islam yang memberikan, “ kebebasan dan hak kepada kaum perempuan.”
Sementara, putrinya yang baru berusia 7 tahun, Haga, mengaku ingin hidup di Eropa untuk belajar. Tes DNA yang dilakukan otoritas Lebanon mengonfirmasi bahwa Haga benar-benar anak Bagdadi.
Advertisement
5 Kuliner Tradisional Banten yang Manjakan Lidah

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya


Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri