Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 153 (Foto Ilustrasi: Unsplash.com)
Dream – Al-Quran berisi perintah-perintah Allah SWT dan pedoman bagi umat Islam. Salah satunya adalah perintah bersabar dan mengerjakan sholat yang ada dalam surat Al-Baqarah ayat 153.
Setiap manusia tidak mungkin selalu menemui kemudahan, ada kalanya berjumpa dengan masa sulit. Namun, dalam kesulitan itu tentu saja ada penawar yang diberikan Allah SWT, yaitu dengan bersabar dan menjalankan sholat.
Sholat adalah bentuk ibadah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui sholat kita juga bisa mengadu serta memohon pertolongan kepada-Nya.
Sedangkan bersabar menunjukkan sebuah kebesaran hati atas kesulitan yang tengah dihadapi. Ia akan menghadapi masa sulit tersebut dengan penuh ketenangan, tidak mudah berputus asa, dan tetap tabah.
Nah, berikut adalah penjelasan secara lebih lengkap tentang surat Al-Baqarah ayat 153 yang dirangkum oleh Dream melalui berbagai sumber.
يٰٓاَيُّهَاالَّذِيْنَاٰمَنُوااسْتَعِيْنُوْابِالصَّبْرِوَالصَّلٰوةِۗاِنَّاللّٰهَمَعَالصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153).
Dijelaskan dalam tafsir Ibnu Katsir tentang surat Al-Baqarah ayat 153 bahwa setelah Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk bersyukur kepada Allah SWT, maka dari surat Al-Baqarah ayat 153 ini diperintahkan untuk bersabar dan menjalankan sholat. Karena keduanya adalah penolong sekaligus menjadi pembimbing.
Menyadari bahwa setiap manusia mengalami momen yang tidak tetap. Ada kalanya manusia merasakan kenikmatan dari Allah SWT dan mensyukuri nikmat tersebut. Tetapi ada kalanya juga manusia mengalami ujian dari Allah SWT dan harus bersabar dalam menghadapinya.
Hal ini seperti dijelaskan dalam sebuah hadis berikut ini:
" عَجَبًا لِلْمُؤْمِنِ. لَا يَقْضِي اللَّهُ لَهُ قَضَاءً إِلَّا كَانَ خَيْرًا لَهُ: إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ، فَشَكَرَ، كَانَ خَيْرًا لَهُ؛ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ فَصَبَرَ كَانَ خَيْرًا لَهُ" .
Artinya: “ Mengagumkan perihal orang mukmin itu. Tidak sekali-kali Allah menetapkan suatu ketetapan baginya, melainkan hal itu baik belaka baginya. Jika dia mendapat kesenangan, maka bersyukurlah dia yang hal ini adalah lebih baik baginya; dan jika tertimpa kesengsaraan, maka bersabarlah dia yang hal ini adalah lebih baik baginya.”
Sabar menjadi kata yang sering sekali sahabat dengar. Apalagi jika sedang menghadapi suatu masa sulit, maka orang yang berada di dekatmu biasanya akan berusaha menenangkanmu dan menyuruhmu untuk bersabar. Meskipun terdengar sederhana, namun sabar sendiri adalah pekerjaan batin yang sangatlah berat.
Nah, Ibnu Rajab Al Hambali membagi sabar menjadi tiga bagian yang dikutip dari umma.id berikut ini:
Sabar Menjalankan Perintah Allah SWT
Sabar yang pertama adalah sabar dalam menjalankan perintah Allah SWT. Setiap perintah Allah SWT akan bertentangan dengan hawa nafsu manusia. Mislanya perintah untuk menjalankan sholat fardhu, berpuasa, dan berzakat. Untuk sholat fardhu sendiri adalah sholat yang setiap harinya harus dilaksanakan oleh umat Islam. Apapun kondisinya, sholat fardhu harus tetap dikerjakan. Bahkan Allah SWT juga memberikan kemudahan ketika dalam kondisi yang tidak memungkinkan sekali pun untuk sholat.
Jika menuruti nafsu manusia, mungkin akan menolak untuk menjalankan perintah-perintah tersebut. Apalagi harus dikerjakan setiap hari, bahkan dengan waktu yang sudah ditetapkan. Jika perintah itu dijalani dengan perasaan yang terpaksa memang akan terasa berat. Oleh karena itu, Allah SWT memerintahkan umat-Nya agar bersabar dalam menjalani setiap perintah-Nya.
Sabar dalam Menjauhi Larangan Allah SWT
Segala hal yang dilarang oleh Allah SWT, biasanya adalah yang disukai oleh manusia. Misalnya saja berjudi, mabuk, dan sebagainya. Tetapi bagi umat Islam sendiri jika bisa menahan perbuatan tersebut karena adanya larangan yang datang dari Allah SWT melalui penjelasan di dalam Al-Quran.
Ada tuntutan yang sangat besar dari Allah SWT untuk menjauhi larangan-larangan tersebut. Karena di balik perbuatan itu ada hukuman yang sudah Allah SWT persiapkan, baik di dunia maupun di akhirat. Demi bisa mengerem diri ini agar tidak melakukannya, maka sangat membutuhkan kesabaran, Dengan sabar, tentu ada nikmat yang akan diberikan Allah SWT kelak.
Sabar pada Ketentuan Allah SWT yang Menyakitkan
Ketentuan dari Allah SWT ada yang menyenangkan dan ada juga yang menyakitkan. Tentunya setiap ujian yang diberikan Allah SWT kepada setiap manusia berbeda-beda sesuai tingkat kemampuannya. Jika keimanan seseorang semakin tinggi, maka ujiannya pun akan semakin berat. Tetapi, Allah SWT tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan umat-Nya.
Di samping itu, jika manusia mampu menghadapi ujian tersebut dengan penuh kesabaran, maka Allah SWT pun akan menggantinya dengan kebahagiaan. Jadi, ketika diberikan ujian oleh Allah SWT, berusahalah untuk selalu bersabar. Bahkan hal ini jugalah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw semasa hidupnya, seperti dijelaskan dalam hadis berikut:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَزَبَهُ أَمْرٌ صَلَّى
Artinya: “ Apabila Rasulullah SAW. Menghadapi sesuatu kesulitan, maka beliau shalat.“
Advertisement
Trik Korean Makeup Look dari Verren Ornella di Campus Beauty Fair
DPR Desak BGN Larang Total Ultra Processed Food di Menu MBG
Lowongan Secret Agent Inggris MI6 Diumbar di Instagram, Mau Jadi `James Bond` di Dunia Nyata?
7 Cara Mengajarkan Anak Mengenal Emosi Lewat Intonasi Suara agar Mudah Dipahami
Pengasuh Ponpes Al Khoziny yang Ambruk: Ini Takdir dari Allah
5 Sumber Cuan Sabrina Chairunnisa, Istri Deddy Corbuzier di Tengah Isu Keretakan Rumah Tangga
Detik-detik Uya Kuya Kembali ke Rumah Usai Dijarah, Kondisinya Memprihatinkan
Keseruan Hairstyling Bareng Viva Cosmetics dan Remington di Campus Beauty Fair
Trik Korean Makeup Look dari Verren Ornella di Campus Beauty Fair