Uban Bisa Menjadi Cahaya Di Hari Kiamat Sekaligus Pengingat Ajal (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Uban adalah rambut yang sudah berwarna putih. Biasanya keberadaan uban adalah sebagai penanda bahwa usia seseorang sudah tidak muda lagi. Itulah mengapa, ada beberapa orang yang ingin menghilangkan uban di kepalanya agar tidak terlihat sudah tua.
Orang-orang pun melakukan berbagai cara untuk membuat ubannya tidak kelihatan, bahkan hilang. Misalnya dengan cara dicabut atau disemir. Padahal, di dalam Islam, uban memiliki keistimewaan tersendiri.
Hal tersebut dijelaskan dalam beberapa hadis nabi. Salah satunya adalah bahwa uban bisa menjadi cahaya ketika hari kiamat kelak. Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw tidak pernah mencabut atau menutupi ubannya. Beliau membiarkan begitu saja rambutnya memutih.
Untuk mengetahui keistimewaan uban dalam Islam, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Uban yang selama ini dianggap sebagian orang sebagai penanda bahwa usianya sudah tua, ternyata memiliki keistimewaan tersendiri. Oleh karena itu, sebaiknya uban tidak dicabut atau disemir untuk menutupinya. Lalu, apa saja keistimewaan uban di dalam Islam?
Rasulullah saw bersabda:
" Janganlah kalian mencabut uban, tidaklah seorang muslim beruban di dalam Islam." (Beliau bersabda dari Sufyan): " Melainkan baginya cahaya di hari Kiamat nanti." (dalam hadits Yahya): " Melainkan Allah Ta'ala mencatat baginya satu kebaikan dan menghapuskan untuknya satu kesalahan." (HR Abu Daud 4202)
Kemudian, dalam riwayat lainnya, dari Amru bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya:
" Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang mencabut uban, dan bersabda bahwa itu adalah cahaya bagi seorang muslim." (HR At Tirmidzi 2975)
Selama hidupnya, Nabi Muhammad saw tidak pernah mencabut atau mengecat rambutnya agar ubannya hilang. Dari Anas bin Malik mengatakan:
" Saya hanya menemukan 14 uban di rambut dan janggut Rasulullah." (HR. At-Tirmidzi)
Kemudian dari Ibnu Umar ra mengatakan:
" Uban Rasulullah kurang lebih 20 helai." (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Selain itu, keistimewaan uban lainnya adalah untuk mengingatkan manusia bahwa ajalnya kian dekat. Hal tersebut dijelaskan dalam surat Fatir ayat 37:
" Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, “ Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu.” (Dikatakan kepada mereka), “ Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun.” (QS. Fatir: 37)
Dijelaskan oleh Ibnu Katsir, bahwa para ulama tafsir seperti Ibnu Abbas, Ikrimah, Qatadah, Ibnu Uyainah, dan lainnya menjelaskan bahwa maksud dari kalimat " sang pemberi peringatan" dalam ayat di atas adalah uban.
Sebelumnya dijelaskan bahwa sebaiknya uban tidak dicabut dan disemir. Akan tetapi, jika ingin menyemir uban dengan menggunakan hinna' (pacar), hal tersebut diperbolehkan dalam Islam. Selain itu, juga bisa menggunakan katm (inai).
Islam sendiri memperbolehkan seseorang untuk mewarnai rambutnya yang beruban, asalkan tidak menggunakan warna hitam. Hal tersebut dijelaskan dalam hadis berikut:
" Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nasrani itu tidak menyemir uban. Oleh karena itu selisihilah mereka." (HR Al-Bukhari 3275 dan Muslim 80)
Selain itu, hadis berikut inilah yang berisikan larangan untuk mewarnai rambut dengan warna hitam:
" Ubahlah uban ini dengan sesuatu namun jauhilah warna hitam." (HR Muslim 5631)
Sedangkan anjuran untuk menggunakan pacar dan inai untuk mewarnai rambut adalah dengan berdasar pada hadis berikut:
" Sesungguhnya bahan terbaik yang kalian gunakan untuk menyemir uban adalah hinna' (pacar) dan katm (inai)." (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An Nasa'i)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya